Salin Artikel

Santri di Panggung Politik Pilkada Jawa Timur

Ketiganya besar dalam lingkungan Nahdatul Ulama (NU) yang notabene merupakan kaum santri. Ketiganya juga tercatat pernah mengenyam pendidikan di pesantren.

Azwar Anas jebolan Pesantren Annuqoyah Sumenep, Khofifah pernah menjadi santri di Ponpes Tambak Beras Jombang, sementara Gus Ipul tercatat pernah menempuh pendidikan pesantren di Denanyar, Jombang.

Tahun depan ketiganya akan bertarung untuk merebut suara di Pilkada Jatim yang juga disebut gudangnya pesantren.

Lembaga Survei The Initiatif Institute menyebutkan, karena merupakan basis pesantren, sebagian besar aliran politik warga di Jatim adalah aliran politik santri.

Hasil survei terhadap 1016 responden di 108 desa dan kelurahan di Jatim pada September lalu menunjukkan, 72,8 responden menyebut dirinya menganut politik santri. Sebanyak 16,8 beraliran politik nasionalis Soekarno, sisanya nasionalis Soeharto, Muhammadiyah, dan Masyumi.

CEO Lembaga Survei The Initiatif Institute, Airlangga Pribadi, mengatakan, lembaganya juga melakukan survei terkait kepantasan latar belakang pasangan pemimpin Jawa Timur. Hasilnya, latar belakang pasangan yang dua-duanya santri dinilai pantas oleh 63,3 persen responden. Pasangan berlatar belakang santri-nasionalis dinilai layak oleh 54,3 persen responden, sementara yang nasionalis-santri mendapat 52 persen.

"Hasil survei ini bukan berarti pasangan santri akan menang, karena politik selalu dinamis," kata  Airlangga saat merilis hasil survei itu di Surabaya, Minggu (22/10/2017).

Dominasi santri akan semakin kuat jika Khofifah memilih figur calon wakilnya dari latar belakang santri.

Khofifah pernah menyebutkan bahwa pasangannya di Pilkada Jatim akan berasal dari kalangan nasionalis-santri. Siapa pasangan Khofifah, saat ini masih digodok oleh tim 9 kyai, dan dijadwalkan akan dirilis sebelum 15 November mendatang.

Pasangan santri Gus Ipul - Azwar Anas diusung PKB dan PDIP. Sementara Khofifah diusung 3 partai, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan PPP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/22/21283311/santri-di-panggung-politik-pilkada-jawa-timur

Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke