"Kemarin menarik sekali masukan dari para petinggi Persija dan Jakmania, mereka menginginkan sebetulnya tidak terburu-buru karena buat mereka ini stadion untuk 20-30 tahun," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/10/2017) malam.
Menurut Sandi, Persija dan pendukungnya, Jakmania, bersedia menunggu pembangunan stadion asal proses pembangunannya dilakukan secara transparan.
"Jadi mereka bisa menunggu selama transparan, terbuka, dan dilaporkan terus," kata dia.
Dalam beberapa waktu ke depan, kata Sandi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji skema pembangunan stadion BMW. Sementara itu, lahan untuk pembangunan stadion sudah tersedia, yakni di lahan eks Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW), Jakarta Utara.
"Ini adalah salah satu rencana kerja kami. Kami tidak ingin terburu-buru. Kami buka prosesnya, beberapa minggu ke depan ini kami akan tentukan skemanya seperti apa," ucap Sandi.
Sandi mengatakan, desain stadion yang dibuat pada 2009 perlu diubah menjadi lebih modern. Desain stadion yang lama cukup besar karena dilengkapi jogging track.
Padahal, dia menilai stadion modern tidak memiliki jogging track sehingga jarak antara lapangan dan tribun penonton dekat. Jarak lapangan yang dengan tribun akan memberikan pengalaman tersendiri bagi penonton.
"Jadi seperti di Old Trafford kan dekat sekali (antara lapangan dan tribun penonton). Yang dicari itu adalah, experience datang ke stadion untuk menonton secara langsung, dan di situ itu yang enggak pernah bisa tergantikan," kata Sandi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/24/11165931/kata-sandi-persija-tak-ingin-pembangunan-stadion-sekelas-old-trafford