Salin Artikel

Armada Terbatas, Layanan Taksi "Online" Resmi di Bandara Tak Maksimal

"Kami belum bisa maksimal karena jumlah armadanya masih terbatas. Kayak yang dibilang kemarin, total (armada) yang melayani di bandara ini baru 60 unit," kata salah satu penjaga booth Grab di Terminal 1B Kedatangan, Sutan, kepada Kompas.com pada Selasa siang.

Sutan menjelaskan, booth untuk pemesanan layanan taksi online dari Grab, yaitu GrabCar, baru tersedia di empat titik. Empat lokasi yang dimaksud adalah di Terminal 1A, 1B, 1C, dan 2F. Sedangkan di Terminal 2D, 2E, dan Terminal 3 belum terpasang booth pemesanan taksi online resmi.

"Saya kan jaga dari pagi pukul 06.00 WIB, dari jam segitu saya sudah berapa kali bilang ke penumpang kalau armadanya habis dan menawarkan mau ditunggu apa enggak," kata Sutan.

Menurut dia, seharusnya di tiap booth ada minimal tiga unit taksi online yang terparkir untuk bersiap mengangkut penumpang. Sutan menghitung, seharusnya di booth tempatnya menjaga, sudah ada 15 penumpang yang memesan taksi online resmi di sana, tetapi pihaknya baru bisa melayani tujuh penumpang.

"Rencananya, minggu depan mau tambah 50 mobil lagi, mudah-mudahan kalau mobilnya sudah banyak layanan bisa maksimal," ujar Sutan.

Layanan taksi online resmi di Bandara Soekarno-Hatta baru dari Grab selaku perusahaan penyedia jasa transportasi online. Cara pemesanannya berbeda dengan metode pemesanan taksi online biasanya, penumpang yang mau pakai jasa taksi online resmi harus memesan di booth yang tersedia di tiap terminal.

Di sana, petugas booth membantu memesankan unit taksi online dan mencarikan pengemudinya. Tidak ada perbedaan biaya perjalanan karena hitungannya sama dengan saat memesan pakai aplikasi, tetapi penumpang dibebankan biaya tiket angkutan di area bandara yang besarannya disesuaikan dengan estimasi jarak perjalanan, mulai dari Rp 7.500 sampai Rp 10.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/24/11203511/armada-terbatas-layanan-taksi-online-resmi-di-bandara-tak-maksimal

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke