Salin Artikel

"Sejak 30 Tahun Lalu, di Pasar Tanah Abang Sudah Ada PKL Liar"

Seorang pedagang lama Pasar Tanah Abang, Samsul Rizal (60) mengungkapkan, sebelum gedung-gedung pasar yang dikelola PD Pasar Jaya dibangun, sudah ada PKL yang menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir jalan.

"Sejak 30 tahun yang lalu udah ada PKL (di Pasar Tanah Abang). Saya dulu juga PKL," ungkapnya ketika ditemui Kompas.com di Blok G Pasar Tanah Abang, Senin (30/10/2017).

Ia yang kini berdagang pakaian di Blok G Pasar Tanah Abang mengaku memilih menjadi PKL karena pada saat itu bangunan Blok G merupakan kawasan Terminal Tanah Abang.

"Saya jualannya di seberang terminal. Jadi ramai, dan enggak ada bangunan pasar juga. Jadi ya dagang sekedarnya di pinggir jalan," sebutnya.

Meski demikian, lanjutnya, dahulu para PKL tak sampai mengganggu arus lalu lintas.

"Dulu jalanan juga masih jelek, masih sepi juga. Kami jualan juga enggak sampai 'makan' jalan (berjualan hingga badan jalan)," sebutnya.

Hal ini dibenarkan oleh Aryani (52). Wanita yang sedari kecil hidup dan melihat kedua orangtuanya mencari rezeki di Pasar Tanah Abang ini mengaku PKL zaman dahulu tak sebrutal sekarang.

"Dulu PKL itu cuma sebaris gitu. Kalau sekarang kan sampai lapis tiga itu, jelas aja ganggu jalan," kata dia.

Pasar Tanah Abang saat ini memang masih semrawut. Para PKL mengokupasi jalur pedestrian sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan penataan PKL di Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, bersifat permanen. Dengan begitu, para PKL tidak akan lagi turun ke jalan.

Menurut Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah memiliki beberapa terobosan untuk menata PKL di sana.

"Kami akan cari solusi yang bisa permanen, dan Alhamdulillah, Pak Wagub kemarin sudah diskusikan juga, sudah ada beberapa terobosan menarik. Tapi kan kami enggak cerita rencana ya, nanti kami laporkan kalau sudah eksekusi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/31/07120551/sejak-30-tahun-lalu-di-pasar-tanah-abang-sudah-ada-pkl-liar

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke