"Jadi ini (sayembara pantofel pakai) uang pribadi," kata Sandi di Jakarta Creative Hub, Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sebanyak tiga orang pemenang sayembara akan diajak mengunjungi pabrik sepatu UKM di Italia.
Sandiaga mengatakan, kebanyakan produsen sepatu di Italia membuat sepatu handmade. Sepatu tersebut harganya mahal karena hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas.
"Saya juga ingin pemenang sayembaranya bisa membesarkan usahanya dan ciptakan lapangan kerja," kata dia.
Sandi menggelar sayembara ini untuk mencari sepatu yang nyaman dan cocok dengan aktivitasnya. Selama ini, dia sering menggunakan sepatu lari untuk bekerja.
Padahal sepatu lari itu tidak sesuai dengan ketentuan Pergub Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas. Akhirnya dia membuat sayembara ini untuk mencari sepatu pantofel hitam sesuai pergub tetapi cocok dengan aktivitasnya.
Ada tiga kategori sayembara yang bisa diikuti oleh pengusaha UKM.
Kategori pertama adalah sayembara desain sepatu untuk yang hanya bisa mendesain tanpa produksi, kedua kategori sayembara desain dan produksi sepatu bagi peserta yang bisa mendesai dan membuat sepatunya. Kategori ketiga adalah sayembara desain kotak sepatu.
Ada tim kurator yang akan memilih 20 peserta terbaik. Nantinya, 20 peserta terbaik akan dibina oleh owner sepatu lokal BRO.DO.
Jumat ini baru launching sayembaranya saja, pendaftaran dilakukan pada 10 November sampai 10 Desember. Proses sayembara akan berakhir pada 14 Februari 2018.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/03/17271181/sandi-rogoh-kocek-sendiri-boyong-pemenang-sayembara-sepatu-ke-italia