Adapun Samsiah merupakan seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok yang tewas Minggu (5/11/2017).
Dari hasil visum yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri, ditemukan luka tusukan dan jeratan di leher korban, yang mengakibatkan tulang leher korban patah.
"Dari hasil analisa tim dokter, kematian korban disebabkan adanya kekerasan benda tumpul di leher yang mengkibatkan patah leher sehingga korban mati lemas. Ini biasa terjadi di kejahatan dengan modus jerat," kata Putu di Polres Depok, Selasa (7/11/2017).
Sebelumnya Polres Depok telah menggelar olah tempat kejadian perkara pada Senin (6/11/2017). Saat itu, polisi menemukan gunting yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa PRT yang bekerja di rumah keluarga Gultom yang merupakan rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).
"Kami menemukan satu buah gunting yang masih terdapat noda darah dan sidik jari tersangka," kata Kompol Putu Kholis Aryana, Senin malam.
Selain itu, dalam olah TKP juga diketahui bahwa pelaku pembunuhan diduga membawa lari uang korban beserta dua handphone milik korban.
"Nominalnya belum kami hitung, kami menduga karena ada ceceran uang receh dan ada dua kardus handphone," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/07/12023221/selain-ditusuk-leher-samsiah-juga-dijerat-hingga-patah