Salin Artikel

Salah Satu Penyidik yang Dikembalikan KPK Ditempatkan di Polda Metro

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dua penyidik itu dikembalikan karena telah menyelesaikan tugasnya sebagai penyidik di KPK.

Menurut Argo, Roland akan ditempatkan di Mabes Polri dan Harun ditempatkan di Polda Metro Jaya.

"Untuk Kompol Harun habis sekolah Sespimen penempatan di Polda Metro Jaya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/11/2017).

Argo mengatakan, Harun ditempatkan di Polda Metro Jaya karena dinilai cukup mempuni menangani masalah korupsi. Namun, dia belum dapat memastikan apakah Harun akan ditempatkan di Subdit Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan punya keahlian menyidik korupsi dan dia juga dedikasinya tinggi dalam menyidik korupsi, punya kemampuan. Kalau ditempatkan di daerah yang kurang ada kasus kan sayang, jadi backup Polda Metro Jaya," kata Argo.

Mengenai isu soal Roland dan Harun yang diduga menghilangkan barang bukti saat bertugas di KPK, Argo tak mau banyak berkomentar. Menurut dia, tudingan tersebut tidak terbukti.

"Sekarang saya tanya barang bukti yang seperti apa? Apakah barbuk itu ada dalam berkas perkara yang sedang disidang, ya toh? Yang mana yang dimaksudkan ya? Jadi sampai saat ini tidak ada masalah," ucap dia.

Sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pada Oktober 2017, dua penyidik akan dikembalikan ke institusi Polri pada Oktober 2017.

Selain habisnya masa tugas, aspek kebutuhan institusi asal menjadi pertimbangan dikembalikannya dua penyidik Polri tersebut.

"Proses rekruitmen dan penugasan seperti ini merupakan hal yang wajar dalam aspek kepegawaian di manapun, baik di KPK ataupun Polri," ujar Febri di Gedung KPK Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Sebagai gantinya, pada September 2017, KPK menerima enam penyidik dari Polri. Mereka diangkat setelah melalui proses seleksi. Saat ini, jumlah penyidik KPK 93 orang. Sebanyak 48 di antaranya berasal dari Polri dan 45 orang merupakan pegawai tetap yang diangkat oleh KPK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/08/13083981/salah-satu-penyidik-yang-dikembalikan-kpk-ditempatkan-di-polda-metro

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke