Salin Artikel

Repotnya Merawat Puluhan Bekas Mobil Dinas Anggota DPRD DKI

UPT PPAD-BPAD menjadi pihak yang diberi tugas untuk merawat kendaraan tersebut. Bagaimana cara merawat sedan bermesin 1.798 cc itu?

Ternyata cukup merepotkan dan membutuhkan banyak perhatian. Itu berdasarkan keterangan tenaga penjaga gudang penyimpanan yang ditemui Kompas.com.

"Perawatannya pasti dinyalakan mesinnya, dipanaskan. Lalu untuk menghilangkan debu cukup di sapu dengan bulu ayam," kata Santo, penjaga gudang penyimpanan BPAD itu.

Menurut Santo, meski anggota divisinya berjumlah 10 orang, khusus untuk perawatan puluhan mobil itu dibatasi petugasnya. Hal itu dilakukan demi mengontrol pengawasan kondisi sedan-sedan tersebut.

"Jadinya saya sendiri. Takutnya kalau yang lain tidak paham cara pakainya, karena ini juga otomatis transmisinya, jadi cuma sendiri," ucap Santo.

Perawatan sedan-sedan tersebut dilakukan bertahap. Satu hari, Santo hanya memanaskan 20 unit sedan. Alasannya selain untuk menghemat tenaga, juga menghemat bahan bakar yang digunakan.

Tidak jarang mobil dipakai berkeliling kompleks BPAD. Hal itu dilakukan agar bagian mobil bergerak sesuai fungsinya.

Perawatan lainnya termasuk membersihkan debu. Karena kondisi gudang BPAD banyak menyimpan barang-barang lawas, debu mudah kembali menempel di atas permukaan cat.

"Susah sekali. Gampang terlihat kotor, baru sebentar ditinggal besok kelihatan kotor lagi. Ini karena warnanya hitam, kalau silver mungkin tidak terlalu terlihat," ujar Santo.

Ia berharap sedanisedan Altis itu tidak terlalu lama berada di gudang penyimpanan BPAD. Ia menyayangkan jika mobil-mobil itu terlalu lama berada di sana, kondisinya pasti akan rusak dan nilai jualnya menurun.

"Saya harap, mau dilelang atau disewakan, terserah, pokoknya jangan terlalu lama, khawatir berakhir rusak," kata Santo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/09/15423291/repotnya-merawat-puluhan-bekas-mobil-dinas-anggota-dprd-dki

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke