Salin Artikel

Cara Sandiaga Hadapi "Bullying" dari "Netizen"

Baru-baru ini misalnya, gaya bicara Sandiaga disamakan dengan Vicky Prasetio. Salah seorang netizen mengunggah video wawancara Sandiaga yang membahas soal kemacetan di Jakarta. Jawaban Sandiaga dinilai berbelit-belit dan sulit dimengerti. Sandiaga kemudian disamakan seperti Vicky Prasetio yang memang kerap membuat heboh dunia maya dengan gaya bicaranya.

Sandiaga juga pernah dikritik dan di-bully terkait pernyataannya tentang pejalan kaki. Ketika itu Sandiaga menjelaskan beberapa penyebab kemacetan yang ada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia menyebut pejalan kaki sebagai penyebab kedua, di atas PKL, kemacetan dan kesemrawutan di Tanah Abang.

"When on the other side of the world are encouraging people to use more active transportation to reduce congestion," tulis pemilik akun Twitter @raniefatma.

Sandiaga akhirnya menjelaskan ulang maksud perkataannya itu. Dia menegaskan tidak menyudutkan pejalan kaki. Menurut Sandi, pejalan kaki justru harus dimuliakan.

Tak hanya itu, tantangan Sandiaga kepada PT Transjakarta agar perusahaan itu berinovasi membuat rute yang menghindari titik proyek infrastruktur, juga di-bully. Tantangan itu  disambut dengan bully netizen yang bingung karena bus transjakarta harus keluar dari jalurnya agar bisa lancar melaju. Ada yang membuat meme bus transjakarta yang digambarkan seolah terbang.

Namun, belakangan PT Transjakarta malah mampu menjawab tantangan Sandiaga. PT Transjakarta memodifikasi 6 rute yang bisa digunakan warga untuk menghindari titik macet parah pada jam-jam sibuk.

Santai terhadap bully

Saat menanggapi itu semua, Sandiaga mengaku santai. Dia mengatakan sudah biasa di-bully sejak resmi mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur. Dia masih ingat pernah di-bully terkait penggunaan celananya saat berolahraga.

Menurut Sandi, semua bully itu justru membuat dirinya lebih dikenal pada waktu itu. Dia juga melihat bully sebagai ladang amalnya karena dosa-dosanya justru berkurang.

"Bukan hanya dosa kita yang dikurangin tapi kita juga dapat amal dan kita dapat keberkahan dari ini semua. Terbukti itu, bully pertama celana, terus bully kedua, bully ketiga malah mengangkat gitu ya. Alhamdullilah Allah selalu memberikan jalannya," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Menurut dia, beberapa bully justru bagus untuk menyosialisasikan program-programnya. Masyarakat menjadi ingin mencari tahu tentang program yang sedang menjadi bahan perbincangan.

Dari polemik pejalan kaki hingga rencana penataan Tanah Abang menjadi diperhatikan masyarakat. Begitu juga dengan masalah inovasi rute PT Transjakarta yang kini justru menjadi solusi alternatif warga.

"Apa yang akan dijalani oleh kami sekarang keangkat," kata dia.

Dia juga menilai bully sebagai bagian dari hiburan untuk netizen. Dia rela menjadi hiburan bagi netizen selama program-programnya dapat tersosialisasikan dengan baik.

"Jadi ada hiburan juga ya. Sekali-kali, netizen juga harus ada hiburan," kata Sandi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/14/08343791/cara-sandiaga-hadapi-bullying-dari-netizen

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke