Ia mengatakan, tujuan kedatangannya ke Balai Kota DKI Jakarta hari ini tak hanya untuk makan siang bersama Anies, tetapi juga membahas penolakan terhadap kegiatan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang sempat dilayangkan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Kemarin kita masukin berkas berkaitan dengan DWP. Diberikan undangan untuk hadir hari ini. Perkiraan kita hari ini pembahasan untuk penolakan aksi DWP," ujar Aries di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Bang Japar Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) Kemayoran, bersama sejumlah ormas, elemen masyarakat, dan Aliansi Masyarakat Kemayoran bersatu menolak penyelenggaraan DWP.
Penolakan dilakukan dengan alasan gelaran musik tahunan itu dapat merusak moral bangsa. DWP merupakan ajang festival musik elektronik.
DWP 2017 rencananya digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 15 dan 16 Desember 2017.
Aries menambahkan, bukan kali pertama pihaknya mengajukan permohonan untuk bertemu Anies guna membahas masalah DWP.
"Kalau memang kita enggak diterima di sini, pada aksi DWP besok kita akan goyang. Tiga kali kita (sudah) datang ke sini," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan bahwa pihaknya tidak akan melarang penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 asalkan DWP digelar sesuai aturan yang berlaku dan membuka peluang kerja.
"Indonesia dan Jakarta terutama adalah kota metropolis, terbuka, selama tidak melanggar hukum, selama tidak melanggar aturan dan ketentuannya, ya tentunya kita kondusif, selama itu mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/12/2017).
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/12/16565151/bang-japar-berniat-bicarakan-dwp-dalam-makan-siang-bersama-anies