"AM Fatwa itu merupakan panutan, idola, dan mentor saya. Saya kebetulan berinteraksi dengan beliau sangat-sangat panjang dan belajar bagaimana beliau konsisten memegang teguh prinsip ideologi," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta.
Dia kembali mengenang kehidupan AM Fatwa yang dikenal sebagai seorang aktivis. AM Fatwa, kata Sandiaga, sering berhadapan dengan pemerintah untuk memperjuangkan idealismenya.
"Beliau pernah menjadi aktivis yang berhadapan dengan pemerintah, dan akhirnya harus mendekam di penjara. Beliau memperjuangkan apa yang menjadi idealisme beliau," katanya.
"Semoga khusnul khotimah dan semoga diterima di sisi Allah SWT sesuai dengan amal dan perbuatannya," ucap Sandiaga.
AM Fatwa meninggal pada usia 78 tahun di Jakarta, Kamis pagi. Salah satu deklarator Partai Amanat Nasional itu tutup usia di Rumah Sakit MMC Jakarta. Jenazah AM Fatwa kemudian dibawa ke rumah duka Jalan Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta.
Rencananya, jenazah AM Fatwa akan dikebumikan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 15.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/14/13201801/sandiaga-am-fatwa-panutan-idola-dan-mentor-saya