Salin Artikel

Kompaknya Anies-Sandiaga Suntik Vaksin Difteri...

Melalui akun @aniesbaswedan, Anies mengunggah foto yang menunjukkan lengannya tengah disuntik petugas. Dia juga membagikan beberapa gambar infografis untuk menyosialisasikan program vaksinasi difteri di Jakarta.

"Pagi tadi suntik vaksin difteri, ingin mengimbau kepada teman-teman untuk segera vaksin, terutama bayi hingga usia 19 tahun. Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan program Outbreak Response Immunization (ORI) penyakit difteri secara serentak di sejumlah wilayah. Orang tua bisa mengajak anaknya ke puskesmas, posyandu, rumah sakit, daycare, dan fasilitas kesehatan lain," tulis Anies dalam keterangan foto tersebut.

Anies menyampaikan, pelaksanaan ORI oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta membutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk memutus rantai penularan difteri.

Setelah Anies, giliran Sandiaga yang disuntik vaksin tersebut pada siang harinya. Sandiaga juga turut mengunggah fotonya yang sedang divaksin ke akun Instagram @sandiuno.

"Pemprov DKI mengimbau agar warga terutama bayi hingga 19 tahun untuk segera vaksin. Dinas Kesehatan juga melaksanakan program ORI penyakit Difteri secara serentak di sejumlah wilayah di Jakarta dan bebas dari pungutan biaya (gratis). Untuk info mengenai penanganan kasus Difteri, Dinas Kesehatan membuka layanan hotline service di nomor 0812-8023-8004 atau 0812-8026-8004," tulis Sandiaga melalui keterangan foto itu.

Pantauan Kompas.com kemarin, Sandiaga terlebih dulu diperiksa tensi darahnya sebelum disuntik. Sandiaga harus melepas kemeja dan menyingsingkan lengan bajunya agar bisa disuntik di bagian lengan kanan.

Gaya Sandiaga bermacam-macam saat disuntik. Sesekali dia berekspresi datar, kemudian dia berekspresi terkejut. Sandiaga juga sempat mengeluarkan gaya andalannya, yaitu gaya burung bangau saat disuntik.

Sandiaga mengaku ingin menjadi contoh yang baik bagi masyarakat agar mau disuntik difteri.

"Saya ingin memberikan contoh mengikuti program yang sekarang digalakkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI, yaitu imunisasi difteri," ujar Sandiaga. 

Sandiaga mengaku bertemu ribuan orang setiap pekan. Oleh karena itu, dia merasa perlu vaksinasi difteri sebagai upaya pencegahan penularan.

Difteri di Jakarta masuk daftar KLB

Wabah penyakit difteri di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Kasus difteri di Jakarta termasuk dalam daftar kejadian luar biasa (KLB) pada 2017.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, pada 2016 terdapat 17 kasus dengan 1 kematian, sedangkan tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 25 kasus dengan 2 kematian. Umumnya, wabah penyakit dikategorikan sebagai KLB jika korban dari wabah ini meningkat hingga dua kali lipat.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan ORI di 5 wilayah dan 1 kabupaten untuk mencegah penyebaran penyakit difteri.

Mekanisme imunisasi ORI dilakukan jika seorang terjangkit penyakit difteri, semua orang di suatu kawasan tersebut harus diimunisasi, tanpa kecuali. Imunisasi serentak dilakukan mulai 11 Desember 2017.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/16/19483001/kompaknya-anies-sandiaga-suntik-vaksin-difteri

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke