Salin Artikel

Dinas Kominfo DKI Pilah-pilah Video Rapim yang Diunggah ke YouTube

"Memang tetap kami upload. Kemarin kan kami masih istilahnya review dulu, mana yang bisa di-delivery dan mana yang tidak efektif kalau di-delivery juga," ujar Dian di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/12/2017).

Dian menjelaskan, yang tidak efektif diunggah ke YouTube adalah video-video berisi pembahasan kebijakan yang belum matang. Dinas Kominfotik DKI khawatir video itu memunculkan persepsi yang salah.

"Rencana kerja yang data-datanya belum matang, belum akurat, masih harus mengumpulkan informasi, kan ini kalau di-delivery nanti bisa timbul persepsinya yang tidak sesuai dengan yang memang harus kami kerjakan," kata Dian.

Pemilahan video yang bisa dan tidak bisa diunggah ke YouTube itu membutuhkan waktu cukup lama.

Pemprov DKI memiliki peraturan gubernur (pergub) yang mengatur penayangan video paling lama tiga hari setelah pelaksanaan rapat pimpinan dan rapat kedinasan. Pergub itu yakni Peraturan Gubernur Nomor 159 Tahun 2016 tentang Penayangan Rapat Pimpinan dan Rapat Kedinasan Pengambilan Keputusan Terkait Pelaksanaan Kebijakan pada Media Berbagi Video.

Dinas Kominfotik DKI ingin pergub itu ditinjau ulang, khususnya terkait waktu penayangan video.

"Kalau di pergub itu kan tiga hari ya, nanti kami masih mau review lagi, kayaknya kemarin kami enggak cukup 3 hari," ucap Dian.

"Kami boleh enggak minta tambahan waktu karena 3 hari kami belum cukup untuk me-review itu," tambahnya.

Dinas Kominfotik DKI Jakarta kembali mengunggah video-video rapim ke akun YouTube Pemprov DKI. Video rapim yang digelar dalam tiga hari berbeda itu diunggah pada hari yang sama, yaitu Kamis lalu.

Video yang diunggah yakni video rapim pada tanggal 13 dan 20 November, serta 4 Desember 2017. Video yang diunggah dibagi menjadi beberapa bagian dengan durasi belasan menit per video.

Ada perbedaan antara video rapim yang diunggah kini dan video rapim yang dulu diunggah pada zaman Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Dilihat dari durasi, durasi video rapim yang diunggah pada era Ahok-Djarot 30 menit sampai 1 jam untuk satu video.

Pengunggahan video rapim ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta menjadi sorotan akhir-akhir ini. Soalnya, Pemprov DKI tidak mengunggah video rapim selama satu bulan ke akun YouTube.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/18/14143461/dinas-kominfo-dki-pilah-pilah-video-rapim-yang-diunggah-ke-youtube

Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke