Salin Artikel

Modus WNA Langgar Keimigrasian, Lompat Jendela hingga Jadi Pencari Suaka

"Ada beberapa tempat konsentrasi orang asing di Jakarta Selatan. Mereka berpindah-pindah, kadang yang dari Afrika modusnya mereka pindah ke daerah pinggiran di Jakarta Utara dan Tangerang," kata Idul saat ditemui di kantornya, Selasa (19/12/2017).

Menurut Idul, mereka biasanya tahu jika apartemen yang disewanya itu diawasi petugas imigrasi. Jika demikian, mereka akan pindah ke apartemen yang jauh dari keriuhan ibu kota, seperti Jakarta Utara, Tangerang, atau Apartemen Gateway di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Mereka pilih tempat abu-abu seperti Pesanggrahan. Mereka mungkin pikir (petugas imigrasi) tidak akan mengawasi ke situ, tapi tetap kami awasi," kata Idul.

Idul juga menyayangkan masih ada warga Indonesia yang berkomplot melindungi WNA yang melanggar keimigrasian. Idul mengimbau, warga peduli terhadap lingkungannya dan melapor ke pihak berwajib, ketika terindikasi pelanggaran atau tindak pidana yang dilakukan WNA.

"Bahkan ada WNA di perusahaan, kami lagi operasi disuruh lari lompat dari atas," ujar Idul.

Selain itu, ada pula modus pelanggaran izin tinggal dengan mengajukan diri sebagai pencari suaka melalui United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Di Jakarta Selatan, mereka ditempatkan di rumah pencari suaka di Setiabudi, Lebak Bulus, dan Apartemen Kalibata City. Dua WN pemegang kartu pencari suaka UNHCR asal Afghanistan di Kalibata City tertangkap April 2017, karena berprofesi sebagai pekerja seks komersil (PSK).

Menurut Idul, UNHCR memiliki kebijakan menerima warga dari negara mana saja baik yang berkonflik atau tidak. Kebijakan ini jadi celah WNA untuk bisa tinggal di Indonesia.

"Karena warga mana pun yang terancam jiwanya bisa mengajukan pencari suaka, hal ini lah yang menjadi motivasi untuk mengelabui izin tinggal supaya lama di sini," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/19/18275271/modus-wna-langgar-keimigrasian-lompat-jendela-hingga-jadi-pencari-suaka

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke