Salin Artikel

Sebelum Roboh, Tembok Pakubuwono Spring Diduga Bocor Setelah Gempa

Project Manager Merdi Ardiansyah mengungkapkan bahwa ketika tembok itu roboh, tengah dilakukan pemeriksaan kebocoran. Kebocoran sendiri diduga bermula saat gempa bumi terjadi 16 Desember lalu.

"Jadi konstruksinya komposit beton baja, ada platform dindingnya sehinga karena terjadi kebocoran kami tidak bisa lihat sumbernya dari mana, jadi untuk itu kami meneliti sumber kebocoran," kata Merdi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Pemeriksaan kebocoran dilakukan dengan menggeser timbunan tanah di bagian atap. Tanah di atap itu rencananya akan jadi taman.

Namun saat salah satu pekerja sedang menyapu dan menggeser lapisan tanah, tiba-tiba atap beton itu ambruk. Di bawahnya, tiga korban tewas tengah menyelesaikan pemasangan kayu untuk roof garden.

Merdi membantah bahwa kondisi bangunan yang ambruk itu belum sempurna. Ia mengatakan saat roboh itu, konstruksinya utamanya sudah selesai sesuai perencanaan. Sehingga, tak ada yang pekerja yang menduga saat itu bangunan bisa ambruk.

"Kecuali kalau saat itu kami sedang ngecor atau ya prosesnya masih sangat berat. Tapi waktu itu tinggal finishing saja," ujar Merdi.

Terkait soal perubahan desain bangunan dari atap beton menjadi atap kaca, menurut Merdi hal tersebut tak terkait dengan robohnya tembok. Sebab perubahan tersebut masih dalam tahap kajian. Hingga saat ini, Merdi mengaku belum mengetahui penyebab kerobohan terjadi.

"Sampai dengan saat ini kami belum bisa apa-apa yang memicu apa yang terjadi. Dari aspek gambar semua sudah sesuai," ujar Merdi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/29/16401311/sebelum-roboh-tembok-pakubuwono-spring-diduga-bocor-setelah-gempa

Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke