Salin Artikel

Siswi yang Menyurati Ahok: Keluarga Belum Punya Uang Makanya Tak Berani ke Sekolah

Hanya saja, FM dan keluarga menyadari bahwa dirinya masih menunggak uang operasional sekolah. Alasan itulah yang membuat dia tidak berani datang ke sekolah mengambil ijazah.

"Kewajiban siswi kalau menuntut ilmu kan memang harus membayar uang operasional sekolah. Lah, karena saya masih ada tunggakan dan keluarga juga masih belum punya uang, makanya saya enggak berani datang ke sekolah," ujar FM kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2018).

Kemarin, kakak FM, Rochima, mengatakan, adiknya memang masih memiliki tunggakan Rp 2 juta di sekolahnya. Pihak keluarga pernah berkomunikasi dengan wali kelas FM.

"Setelah diwisuda dan teman-teman FM cap tiga jari, saya WA (WhatsApp) wali kelasnya. Pak, apakah bisa adik saya ikut cap tiga jari?" kata Rochima.

"Malah dia jawab, sampean (Anda) punya uang berapa, terus kira-kira bisa diangsur sampai kapan karena ini uang buat operasional sekolah," cerita Rochima.

Terkait itu, FM menjelaskan bahwa pihak sekolah meminta keluarganya mencicil dulu seadanya.

"Pihak sekolah cuma bilang, 'Ada uang berapa, bawa dulu seadanya ke sekolah. Nanti kalau ada uang lagi, dibuat nyicil lagi. Nanti buat surat perjanjian, kapan kekurangannya dilunasi'," ujar FM.

"Tetapi, keluarga masih enggak berani ke sekolah karena belum bisa memastikan kapan bisa melunasi tunggakan soalnya keluarga masih ada tanggungan lain," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rahman menegaskan, semua sekolah di Jawa Timur tidak memungut biaya untuk pengambilan ijazah. Bahkan, untuk pembayaran sekolah sangat manusiawi.

Wali murid yang mampu bisa bayar penuh, yang kurang mampu bayar separuh, dan yang tidak mampu bisa tidak dipungut biaya.

"Kalau ijazah memang dari dulu tidak ada pungutan," kata Saiful.

FM mengaku tidak tahu bahwa ijazah bisa langsung diambil.

Terkait suratnya untuk Ahok, FM menjelaskan ada tiga lembar kertas folio yang dia kirim untuk Ahok. Lembar pertama berisi dukungannya untuk Ahok. Lembar kedua berisi puisi ciptaannya tentang kekagumannya kepada Ahok.

FM mengakui bahwa dia memang mengidolakan Ahok. Lembar terakhir berisi curhatan FM atas masalah pribadinya.

"Saya menceritakan sedikit masalah pribadi saya tentang keadaan ekonomi keluarga yang sedang sulit, pekerjaan bapak menyervis mobil yang sedang sepi, dan saya di rumah juga membantu orangtua jualan pulsa," ujar FM.

"Saya curhat, masih ada kekurangan admin di sekolah, makanya saya belum bisa ambil ijazah," tambahnya.

Tanpa disangka, balasan surat Ahok justru menganjurkan dia menghubungi staf pribadi Ahok agar dibantu mendapatkan ijazah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/03/09214701/siswi-yang-menyurati-ahok-keluarga-belum-punya-uang-makanya-tak-berani-ke

Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke