Salin Artikel

Hindari Macet Jadi Alasan Pengendara Motor Nekat Melawan Arah

Anies meminta para petugas mengubah prilaku melawan arah yang kini sudah menjadi kebiasaan warga di beberapa wilayah Ibu Kota.

Dari pantauan Kompas.com, untuk wilayah Jakarta Timur, pelanggaran lalu lintas seperti kebiasaan melawan arah cukup mudah ditemui. Salah satunya seperti di kawasan Pondok Kopi dan Jalan Dewi Sartika.

Kebanyakan warga mengaku nekat melawan arah lantaran area berputar atau u-turn cukup jauh dan macet yang cukup panjang. Padahal, perilaku tersebut membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

"Misalnya dari bawah kita mau muter arah ke gedung Wali Kota itu kan jauh, karena putaran di tengah sudah ditutup, jadi mending langsung lawah arah dikit trus putar naik ke flyover," ucap Toto, warga Penggilingan,Jakarta Timur kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2018).

Kondisi ini juga diutarakan oleh Sany. Bahkan menurutnya sejak u-turn ditutup makin banyak masyarakat yang memilih jalan pintas dengan melawan arah.

"Saya lupa sejak kapan ditutup, tapi memang makin banyak yang lawan arah sejak putaran di dekat stasiun itu ditutup," kata Sany.

"Lihat-lihat situasi saja, kalau ada polisi mau enggak mau muter di ujung lampu merah Buaran, kalau kosong kita baru pintas," ucap Sanny.

Sementara untuk jalur Dewi Sartika, terutama arah Cililitan dan Condet juga cukup sering jadi lintasan favorit lawan arah. Kondisi ini diakui warga sebagai wujud kekesalan karena kemacetan yang cukup panjang saat sore hari.

"Kalau sore macetnya itu bisa dari lampu merah pertigaan Kalibata sampai lampu merah Cililitan, makanya kebanyakan lawan arah lewat jalur sebelah yang arah Cawang," ucap Aryo warga Condet, Jakarta Timur.

Menurutnya, penyebab macet untuk arah ke Cililitan bukan hanya dari volume kendaraan, tapi akibat ditutupnya akses masuk ke arah Condet yang terletak di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC). Kondisi ini membuat pengguna kendaraan harus berputar di lampu merah sehingga terjadi penyumbatan.

"Belum lagi ditambah kalau Transjakarta keluar dari PGC, saat belok itu sampai tutup semua badan jalan," kata Aryo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/17/13000741/hindari-macet-jadi-alasan-pengendara-motor-nekat-melawan-arah

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke