Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, genangan di tempat itu muncul karena adanya proyek light rail transit (LRT), yang akan dikebut pengerjaanya setelah proyek flyover Pancoran selesai.
"Terjadinya genangan karena sedang melakukan pembangunan, alhamdulillah flyover Pancoran selesai, tapi LRT setelahnya akan dibangun, kalau dua-duanya dibangun ya stuck," kata Tri di Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018).
Menurut Tri, pembangunan pier atau beton LRT menyebabkan saluran air menjadi sempit. Ia menyebutkan saluran air yang dibuat LRT tidak sesuai ukuran standar.
"Kebanyakan yang dilakukan LRT tidak standar salurannya, padahal waktu kami bangun besar, sekarang jadi kecil, ini daya tampung tidak mencukupi," kata dia.
Tri mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi agar saluran air di sepanjang Jalan MT Haryono, Jalan Jenderal Gatot Subroto, hingga Jalan Rasuna Said yang terdampar proyek LRT, dikembalikan lebarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/18/20062051/kontraktor-lrt-diminta-kembalikan-lebar-saluran-air