Mareka menuntut Pemprov DKI kembali memperbolehkan angkot melewai Jalan Jatibaru Raya yang saat ini ditutup karena digunakan sebagai lapak pedagang kaki lima (PKL).
"Ini sebentar lagi kami akan ke DPRD. Kami sudah ada koordinator nantinya mereka akan langsung bertemu (anggota) DPRD," ujar Borlin Simbolon, salah satu perwakilan sopir M08 di Balai Kota, Senin (22/1/2018) siang.
Borlin berharap, anggota DPRD bisa membantu menyelesaikan persoalan mereka. Borlin mengatakan belum ada solusi yang dihasilkan saat audensi dengan pihak Pemprov DKI.
Senin pagi, para sopir angkot dari berbagai trayek melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat.
Para sopir, kata Borlin juga menyayangkan Gubernur DKI Anies maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tidak mendatangi para sopir tersebut.
"Ya disayangkan, semestinya mereka mau ketemu lah dengan kami. Tapi itu memang hak masing-masing," ujar Borlin.
Audensi yang dilakukan Pemprov DKI diwakili Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah.
Dari hasil audensi itu, Andri tidak menjelaskan dengan jelas solusi yang akan dilakukan atas tuntutan sopir angkot yang ingin jalan Jatibaru dibuka. Pemprov DKI akan kembali melakukan audensi dengan para sopir angkot pada Selasa (23/1/2018) sekitar pukul 09.00 Wib
"Mengenai perubahan trayek angkot, nanti juga akan kita bahas sama-sama trayek mana saja yang bisa dimungkinkan untuk dilakukan modif. Nah (hasil) pertemuan besok itu semua akan bisa dituangkan dalam bentuk berita acara," ujar Andri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/22/14110711/sopir-angkot-tanah-abang-ingin-temui-dprd-dki-untuk-minta-bantuan