"Kami minta (robohnya konstruksi LRT) cepat diinvestigasi dalam waktu 1-2 hari ini. Pembangunan ini dari uang rakyat, APBD harus dipertangungjawabkan," ucap Yusriah kepada wartawan.
Ia mengatakan, harus dipastikan terlebih dahulu pihak yang bertanggung jawab terkait masalah ini. Apakah dari PT WIKA, PT Jakarta Propertindo, atau pihak lainnya.
"Jadi kami minta hasil investigasinya dalam waktu cepat, karena dari informasi pekerja yang jadi korban di rumah sakit, kejadian itu berlangsung saat mereka sedang clean-up atau bersih-bersih," ujarnya.
Ia juga meminta pihak pengelola tidak hanya fokus mengejar penyelesaian proyek, tetapi juga memperhatikan kualitas material yang digunakan. Sebab, nantinya LRT akan digunakan sebagai transportasi massal.
"Kita lihat apakah dilakukan dengan baik, kalau ada kecelakaan seharusnya pekerjaan high risk ini, kan, seharusnya zero kecelakaan," ucap Yusriah.
Teknisi Perencanaan PT WIKA Jodie Firmansyah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data investigasi.
Robohnya box girder LRT di Utan Kayu terjadi pada Senin sekitar pukul 00.10. Lima petugas yang berada di lokasi terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Tiga korban telah dipulangkan, sedangkan dua korban lainnya masih mendapat perawatan. Box girder yang roboh telah ditutupi terpal oleh petugas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/22/14355681/sambangi-lokasi-robohnya-konstruksi-lrt-anggota-dprd-dki-minta