"Sampai Minggu kedua Januari ini progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated telah mencapai 20,17 persen atau melebihi rencana target," ungkap Djoko dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (22/1/2018).
Kendati melebihi target, Djoko menjelaskan ada beberapa kendala menghadang pihaknya dalam membangun tol yang akan dibagi ke dalam 10 zona tersebut.
Djoko menyebutkan, tantangan utamanya dalam membangun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated adalah kepadatan volume kendaraan di sekitar lokasi.
Hal itu diperparah dengan adanya pembangunan empat proyek infrastuktur lainnya, yakni Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek.
"Padahal rekayasa lalu lintas selalu dilakukan, misalnya seminim mungkin menutup lajur dalam waktu singkat, atau melakukan contra flow serta imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya apabila kondisi jalan sangat padat. Namun memang volume kendaraannya sangat padat," keluh Djoko.
Meski begitu, Djoko menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated bisa selesai tepat waktu dan beroperasi pada April 2019.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dibangun dengan harapan bisa mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Jalan tol sepanjang 38 kilometer itu diharapkan bisa menjadi alternatif bagi pengendara yang hendak Cikampek atau Bandung dari Jakarta maupun sebaliknya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/22/17172061/konstruksi-jalan-tol-jakarta-cikampek-ii-elevated-capai-2017-persen