Semua pelaksanaan prosedur keselamatan itu juga didokumentasikan. Dokumentasi prosedur keselamatan itu telah diperiksa saat Jakpro melakukan investigasi lanjutan pada Senin malam.
"Dokumen yang terkait dengan proses keselamatan kerja pada saat proses itu lagi dilakukan itu semuanya lengkap," ujar Satya di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Satya menjelaskan, beberapa dokumen prosedur keselamatan yang dimaksud antara lain analisis pekerjaan dan analisis risiko.
"Mulai dari job analysis, risk analysis dari pekerjaan itu sendiri, kemudian adanya toolbox meeting, itu semuanya terdokumentasi dengan lengkap," kata dia.
Selain itu, semua pekerja juga telah memakai alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas. APD itu antara lain helm dan sepatu boot. Para pekerja yang terluka karena tertimpa robohnya box girder tersebut juga memakai APD.
"Waktu kami wawancara kepada teman-teman korban, itu APD-nya digunakan. Kalau seandainya APD itu tidak digunakan, mungkin kejadiannya bisa lebih parah daripada apa yang kemarin," kata Satya.
PT Jakpro dan kontraktor proyek tersebut, PT Wijaya Karya (Wika) Tbk, masih menginvestigasi penyebab robohnya box girder tersebut. Robohnya box girder yang sudah dipasang atau dirangkai itu disebut sangat jarang terjadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/23/11392781/dirut-jakpro-semua-prosedur-keselamatan-kerja-dijalankan-sebelum