Salin Artikel

DPRD DKI Minta Hasil Investigasi Robohnya Box Girder LRT Dalam 2 Pekan

DPRD DKI memberikan waktu dua pekan agar PT Jakpro melaporkan hasil investigasi tersebut.

"Kami menunggu hasil investigasi. Kami beri waktu Jakpro dua pekan," kata Yusriah dalam rapat kerja dengan PT Jakpro di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (23/1/2018).

Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi mengatakan, investigasi akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya (Wika) Tbk selaku kontraktor LRT Jakarta. Wika memiliki tim internal dan eksternal untuk melakukan investigasi.

Tim internal yakni Wika sendiri, PT VSL Indonesia selaku subkontraktor yang mengerjakan stressing (penyatuan box) box girder bentang P28-P29 yang roboh, dan tim ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara tim eksternal yakni Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Satya menjelaskan, investigasi pertama kali dilakukan dengan mengambil sampel konstruksi yang roboh untuk diuji di laboratorium.

"Uji lab terhadap material, kemudian terhadap beberapa barang bukti yang ada di sana. Rencananya, hari ini police line sudah dapat dilepas dari lokasi sehingga bisa diambil bahan uji untuk diambil ke lab," kata Satya dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, investigasi tersebut membutuhkan waktu paling lama dua pekan. Wika akan melaporkan hasil investigasi mereka kepada Jakpro untuk diverifikasi.

Setelah itu, Jakpro baru melaporkan hasil investigasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta.

"Diharapkan dalam jangka waktu 10 hari, maksimal dua minggu itu, hasil sudah bisa didapat dan tadi kami diminta secara khusus untuk melaporkan pertanggungjawaban situasi ini kepada Dewan dua pekan setelah ini," ucap Satya.

Box girder LRT di Kayu Putih roboh pada Senin dini hari kemarin. Lima orang pekerja terluka dalam peristiwa tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/23/16061491/dprd-dki-minta-hasil-investigasi-robohnya-box-girder-lrt-dalam-2-pekan

Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke