Salin Artikel

Terkait Kasus Ketua MUI Jagakarsa, Polisi Akan Minta Pendapat Ahli

Setelah memeriksa Sulaiman, polisi mengatakan akan meminta pendapat ahli untuk mencari adanya tindak pidana dalam laporan ini.

"Tahapan-tahapan tetap kami laksanakan. Ahli bahasa, ahli pidana, ahli IT akan kami mintai keterangan," kata Mardiaz di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Menurut Mardiaz, Sulaiman sudah mengakui bahwa meme yang diduga terdapat ujaran kebencian itu disebarkan olehnya di grup WhatsApp organisasi keagamaan.

Meme itu menyinggung sayap kepemudaan organisasi keagamaan hingga salah satu anggotanya melapor ke kepolisian.

"Kalau kita melihat ini menjadikan ujaran kebencian. Namun tadi si terlapor menyampaikan maksud yang terkandung dalam kalimat tersebut bukan seperti itu," ujar Mardiaz.

Mirza Zulkarnaen dari bantuan hukum Front Pembela Islam (FPI) yang menjadi penasihat hukum Sulaiman membantah kliennya menyebarkan ujaran yang dapat menimbulkan kebencian.

Mirza menjelaskan, kliennya yang merupakan senior di Nahdlatul Ulama itu mengunggah meme itu sebagai pengingat kepada anggota lainnya.

"Meme tersebut bukan untuk ujaran kebencian justru untuk mengingatkan kader-kader muda NU. Bagaimana ketika itu NU didirikan untuk menjaga para ulama."

"Waktu itu pada bulan-tertentu ada pengusiran seperti Felix Siauw. Nah Kiai hanya mengingatkan agar kembali pada khittah 1926. Bukan untuk ujaran kebencian, enggak ada itu," ujar Mirza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/24/16172651/terkait-kasus-ketua-mui-jagakarsa-polisi-akan-minta-pendapat-ahli

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke