Sulaiman, pedagang mi ayam, yang biasa berjualan di depan kantor Telkom, Jakarta Timur, mengatakan, banyak pengendara sepeda motor terjatuh, terutama ketika pagi dan malam hari.
"Biasanya karena menghindar, jadi saat jalan terus kaget liat ada lubang langsung banting ke kiri. Kalau tidak jatuh, ya, senggolan dengan motor atau mobil lainnya," kata Sulaiman kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2018).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kerusakan jalan terjadi dua arah, baik yang menuju Jatinegara maupun di depan Pedati arah UKI atau Cililitan. Selain itu, bagian aspal jalan juga ada yang mengelupas.
Menurut Sulaiman, warga sudah sering meminta agar jalan diperbaiki. Jalan tersebut kemudian ditambal, tetapi dua hingga tiga hari kemudian kembali rusak.
"Ini termasuk baru, belum lama ini ditambal. Terkena hujan langsung begini (rusak) lagi," ucap Sulaiman.
Hal senada juga dikatakan Rudi, warga Pisangan yang sedang menunggu bus di Halte Pedati. Menurut dia, selain sering terjadi kecelakaan, kawasan jalan tersebut juga sering macet.
"Kebanyakan motor yang jatuh. Kendaraan yang lewat juga jadi pelan, akhirnya numpuk dan macet, apalagi kalau sore dan hujan," ucapnya.
Indra, pengendara sepeda motor yang sering melintas di jalan tersebut, berharap kondisi jalan yang ramai dilalui kendaraan itu diperhatikan pemerintah.
"Ini kan termasuk jalan nasional, harusnya dapat perhatian ekstra dari pemda. Rusaknya ini sudah tahunan, saya kerja setiap hari lewat sini," ucap Indra.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/25/12352761/jalan-di-panjaitan-jakarta-timur-berlubang-dan-bergelombang-pengendara