"Mereka menghargai bahwa pedagang itu perlu dikasih makan. Namun, mereka ingin keadilan, keadilan ini sekarang hanya untuk para pedagang," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1/2018).
Ia mengatakan, para sopir angkot dirugikan karena trayek mereka ditutup. Akibatnya, pendapatan sopir angkot turun sampai 50 persen.
"Ketiga, sepakatnya pejalan kaki harus dimuliakan di trotoar, itu sepakat juga," katanya.
Selain itu, sopir angkot juga mengeluhkan sikap Pemprov DKI yang lambat merespon tuntutan mereka. Setelah menampung semua masalah, kata Sandiaga, Pemprov DKI akan membahas dalam forum internal terlebih dahulu.
Sopir angkot Tanah Abang akan diundang kembali ke Balai Kota, Jumat (2/2/2018). Pemprov DKI akan memberikan solusi alternatif untuk mereka.
Sandiaga tidak menyebut solusi apa yang akan ditawarkan Pemprov DKI kepada sopir angkot. Solusi itu, lanjutnya, akan mengatasi hilangnya 50 persen pendapatan sopir angkot.
"Yang penting bagi mereka penghasilannya," ujar Sandiaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/15305711/sandiaga-sopir-angkot-tanah-abang-ingin-keadilan-sekarang-keadilan-untuk