Salin Artikel

Polisi Ringkus 3 Pencuri Aki Menara BTS di Tangerang

Ketiga pelaku yang sudah ditangkap anggota Polsek Mauk tersebut adalah Sarudin alias Jabrik, Mulyadi alias Codet (37), dan Winta alias Bewok (38) yang merupakan buruh di Tangerang.

Sarudin alias Jabrik ditangkap terlebih dahulu pada Selasa (30/1/2018) di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Kemudian baru Mulyadi alias Codet dan Winta alias Bewok yang diringkus polisi.

“Untuk dua pelaku Y (30) dan H (40) masih kami lakukan pengejaran dan kami juga masih memintakan keterangan dari para pelaku,” ucap Kapolsek Mauk AKP Teguh Kuslantoro.

Adapun peristiwa pencurian aki BTS itu terjadi pada 11 Januari silam. Saat itu, Jabrik dan kawan-kawan membongkar lemari besi yang digunakan untuk penyimpanan aki tower di Kampung Kebon Lokang, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Sekitar pukul 02.00 WIB, petugas jaga tower yang melintas memergoki aksi para maling tersebut dalam membobol lemari besi dan langsung melapor ke polisi.

Sejurus kemudian, polisi yang tiba di lokasi kejadian hanya menemukan accu tower tersebut sudah ditinggal di pinggir jalan, sedangkan kelima pelaku melarikan diri.

“Dari lokasi pencurian, kami juga mendapati mobil kijang yang digunakan pelaku untuk membawa hasil curian,” imbuh Teguh.

Selain itu, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa 12 aki kering, satu gunting besi, satu linggis, dan 3 KTP atas nama pelaku.

Teguh menambahkan, komplotan Jabrik mencuri accu kering tower yang berada di dalam lemari besi di bawah tower provider dengan cara memotong lemari besi dan mencongkel lemari tempat pengimpanan aki kering tower.

“Jadi ini pencurian yang memakan waktu dan para pelaku sepertinya sudah menggambar area pencurian,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, komplotan Jabrik ini dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/31/22495651/polisi-ringkus-3-pencuri-aki-menara-bts-di-tangerang

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke