Salin Artikel

Warga Kemayoran Harap-harap Cemas Menanti Sandiaga yang Tak Kunjung Tiba

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 11.00, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta Pusat, telah diramaikan warga setempat dengan gelaran berbagai acara.

Di antaranya bazaar makanan, pentas dangdut, kumpul komunitas dan ada pula keluarga yang meramaikan taman bermain anak.

"Saya pengen ketemu Pak Sandi. Mau lihat juga, saya ngefans," kata Herlina, pemilik kios Mie Ayam Sehat kepada Kompas.com.

Namun, hingga pukul 13.25 WIB, orang nomor dua di Jakarta tersebut masih belum muncul. Hal ini membuat warga yang ingin bertemu dengannya kecewa.

"Mau lihat pertama kali karena ada informasi dari grup saya katanya ada bazaar dan Pak Sandi datang. Tadinya banyak yang datang udah dari pagi, tapi sampai jam segini belum mulai juga. Kecewa sih, saya kan ngefans," kata Ria Ningsih.

Ansori pemilik kios bazaar Maya Ice Cream mengatakan bahwa kehadirannya untuk menyampaikan langsung keberhasilannya sebagai anggota OK OCE.

"Saya sebagai warga senang Pak Sandi mau datang. Saya dari bazaar di sini. Saya udah masuk OK OCE. Banyak perubahan. Dulu saya mandiri, sekarang mulai banyak jaringan dan reseller makin banyak," kata Ansori.

Dalam susunan acara, Sandiaga Uno dijadwalkan menyapa warga dalam acara tersebut didampingi oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat. Sandiaga baru tiba di lokasi acara pukul 14.50 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/10/15045951/warga-kemayoran-harap-harap-cemas-menanti-sandiaga-yang-tak-kunjung-tiba

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke