Salin Artikel

"Donasi Darah Itu Enak, Sehat, Jangan Takut Jadi Donor..."

Salah satu pendonor darah, Zulkifli Ibrahim (73), mengaku selalu merasa sehat setelah mendonorkan darahnya. Ini merupakan tahun ke-41 ia mendonorkan darah sejak 1977.

Zulkifli berpesan kepada semua warga untuk tidak takut melakukan donor darah.

"Sehabis saya (jadi) donor itu enak, sehat rasanya. Jadi, jangan takut (jadi) donor, 'Wah nanti darah diambil'. Itu kan setiap hari makan, kan ada lagi darah yang jadi dari makanan kita," ujar Zulkifli di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (11/2/2018).

Pada 2017, Zulkifli menjadi pendonor tertua asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial tahun 2017 dari Presiden Joko Widodo, karena lebih dari 100 kali menjadi donor darah secara sukarela.

Sementara pendonor termuda asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan serupa, yakni Yudi Sutanto (31). Yudi pertama kali mendonasikan darah pada usia 18 tahun.

Hingga saat ini, ia mengaku sudah 155 kali melakukan donasi darah, baik donor darah merah maupun donor apheresis atau donor trombosit.

Seperti Zulkifli, Yudi juga merasa makin bugar setelah donasi darah. Ia berharap agar generasi muda juga ikut mendonasikan darah mereka.

"Harapannya untuk generasi muda agar bisa melanjutkan perjuangan pahlawan kemanusiaan. Efeknya dari jadi donor darah itu bikin badan kita sehat, tambah bugar," kata Yudi.

Pendonor lain yang mendapatkan tanda kehormatan yang sama, Edi (63), mengaku sudah sejak 1980 mendonasikan darahnya. Ia mengaku tak pernah mengeluh sakit apa pun pasca-donasi darah.

"Saya tahun 1980 sudah mulai donor, itu sekitar umur 20 tahun. Sampai sekarang umur 63, sudah 144 kali donor. Sehat semua Alhamdulillah, enggak ada halangan satu apa pun," ucap Edi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Muhammad Ali Reza menyampaikan, para pendonor darah yang lebih dari 100 kali mendonasikan darah mereka adalah para pahlawan kemanusiaan.

Dia mengimbau semua warga untuk tak pernah sungkan mendonasikan darah. Sebab, donasi darah tak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu sesama.

"Ini adalah para pendonor darah 100 kali yang benar-benar pahlawan kemanusiaan yang banyak membantu kebutuhan darah, khususnya di DKI Jakarta," kata Reza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/11/21545221/donasi-darah-itu-enak-sehat-jangan-takut-jadi-donor

Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke