Salin Artikel

Sopir Angkot M 44 Demo di Tebet, Protes Banyaknya Jumlah Transjakarta

Seorang sopir angkot, Agung Nugroho (53), mengatakan, mereka berdemo karena keberatan dengan banyaknya jumlah transjakarta jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.

"Bus transjakarta-nya kebanyakan," ujar Agung di kolong jembatan layang Tebet.

Agung mengatakan, banyaknya jumlah transjakarta membuat omzet sopir angkot menurun hingga 50 persen.

Ucapan Agung diamini Ami (35), sopir angkot lainnya.

"(Transjakarta) sangat menurunkan pendapatan," kata Ami.

Selain soal jumlah, para sopir angkot juga keberatan dengan transjakarta yang menurunkan penumpang sembarangan, tidak di halte atau titik pemberhentian transjakarta non-koridor.

"Naik turun penumpang tidak pada tempatnya. Ini di sepanjang jalan saja kayak angkot," ucap Agung.

Sekitar pukul 11.30, demo para sopir angkot selesai.

Sebanyak 5 orang perwakilan sopir datang ke kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jatibaru, Jakarta Pusat, untuk bermusyawarah.

Mereka menuntut pengurangan jumlah transjakarta yang beroperasi dan pengaturan naik turun penumpang.

Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan kembali berdemo.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto menyampaikan, pihaknya mengarahkan perwakilan sopir angkot berdiskusi di kantor Dinas Perhubungan agar jalan dibuka dan tidak menimbulkan kemacetan.

"5 orang (sopir angkot) diarahkan ke dinas, akan cari solusinya. Kalau lama-lama, malah mengganggu jalan. Tadi sampai jalur Casablanca ditutup juga," kata Christianto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/13090551/sopir-angkot-m-44-demo-di-tebet-protes-banyaknya-jumlah-transjakarta

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke