Seorang sopir angkot, Agung Nugroho (53), mengatakan, mereka berdemo karena keberatan dengan banyaknya jumlah transjakarta jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Bus transjakarta-nya kebanyakan," ujar Agung di kolong jembatan layang Tebet.
Agung mengatakan, banyaknya jumlah transjakarta membuat omzet sopir angkot menurun hingga 50 persen.
Ucapan Agung diamini Ami (35), sopir angkot lainnya.
"(Transjakarta) sangat menurunkan pendapatan," kata Ami.
Selain soal jumlah, para sopir angkot juga keberatan dengan transjakarta yang menurunkan penumpang sembarangan, tidak di halte atau titik pemberhentian transjakarta non-koridor.
"Naik turun penumpang tidak pada tempatnya. Ini di sepanjang jalan saja kayak angkot," ucap Agung.
Sekitar pukul 11.30, demo para sopir angkot selesai.
Sebanyak 5 orang perwakilan sopir datang ke kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Jatibaru, Jakarta Pusat, untuk bermusyawarah.
Mereka menuntut pengurangan jumlah transjakarta yang beroperasi dan pengaturan naik turun penumpang.
Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan kembali berdemo.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto menyampaikan, pihaknya mengarahkan perwakilan sopir angkot berdiskusi di kantor Dinas Perhubungan agar jalan dibuka dan tidak menimbulkan kemacetan.
"5 orang (sopir angkot) diarahkan ke dinas, akan cari solusinya. Kalau lama-lama, malah mengganggu jalan. Tadi sampai jalur Casablanca ditutup juga," kata Christianto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/13090551/sopir-angkot-m-44-demo-di-tebet-protes-banyaknya-jumlah-transjakarta