Pertemuan itu berlangsung di Apartemen Gading Resort Residence, tepatnya di pinggir kolam renang.
Budi (bukan nama sebenarnya), salah satu warga Gading Resort Residence, mengatakan bahwa warga mengeluhkan tagihan iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) dan biaya listrik area bersama (BLAB) yang dianggap tidak masuk akal.
"IPL naik 40 persen semenjak April kemarin. Biaya perawatan yang tinggi itu ditambah lagi dengan BLAB sebesar kira-kira Rp 300.000, sedangkan di apartemen yang lain kan enggak ada," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/2/2018).
Saat dikonfirmasi, Aristo membenarkan adanya pertemuan ini. Ia menyambut positif keluhan warga. Aristo pun berjanji akan membawa aspirasi warga ke tingkat yang lebih tinggi.
"Langkah selanjutnya mungkin saya akan laporkan ke badan yang lebih resmi seperti Komisi B DPRD. Ini kan laporannya baru ke saya saja sebagai anggota," kata Aristo lewat hubungan telepon.
Aristo tidak menutup kemungkinan apabila DPRD mengeluarkan produk legislasi baru untuk mencegah hal serupa.
"Misalnya ada turunan dari perda untuk mencegah hal ini, tentu akan saya pertimbangkan," katanya.
Sebelumnya, sejumlah warga sudah menuntut pihak pengelola dan pengurus perhimpunan penghuni dan pemilik rumah susun (PPPRS) ke ranah hukum terkait tidak diindahkannya keluhan warga. Saat ini, proses hukum tersebut pun masih berjalan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kompas.com, pihak pengelola apartemen mengaku tidak tahu-menahu soal proses hukum tersebut karena adanya pergantian pengelola per 1 Februari 2018.
"Kami sama sekali tidak tahu-menahu ada masalah sebesar itu. Kami baru masuk 1 Februari kemarin dan sekarang masih running dan belajar untuk menerima komplain warga," kata seorang staf pengelola yang enggan disebutkan namanya.
Sebelum ini, pengelolaan apartemen Gading Resort Residence dipegang oleh PT Makmur Jaya Serasi yang anak perusahaan dari Agung Sedayu Grup. Kini, apartemen itu dikelola PT Jakarta Property Management.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/20340981/bertemu-anggota-dprd-warga-gading-resort-residence-keluhkan-pengelolaan