Salin Artikel

Meski Dekat dari Kantor Pemkot Depok, Bayi Tanpa Anus Ini Belum Tersentuh Bantuan

Padahal, putra dari Marliani dan Jimmi ini tinggal di RT 001 RW 006, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok yang jaraknya tak lebih 2 kilometer dari Kantor Pemkot Depok.

"Saya bukan mengemis bantuan, tapi memang sama sekali belum ada, dari Pemkot belum ada," kata ibu sang bayi, Marliani saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Marliani membutuhkan bantuan untuk putranya yang berusia 16 bulan tersebut. Sebab, menurut dia, gaji sang suami sebagai satpam di Perumahan Puri Depok Mas tak cukup untuk memenuhi kebutuhan Iqbal, seperti membeli wadah khusus untuk menampung kotoran yang dikeluarkan dari anus buatan pasca-operasi.

"1 kantong kolostomi harganya Rp 120.000 di Cipto, itu bisa dipakai 3 hari karena bisa dicuci, tetapi kemahalan, saya cari ada yang murah Rp 40.000, sehari habis 2 kantong untuk wadah pupnya saja," ucap Marliani.

Sejauh ini, ia baru mendapatkan bantuan dari kenalan ayahnya. "Bantuan dari Pak Haji Oto temennya bapak, bantuin beli susu, obat, ongkos bolak-balik rumah sakit, kalau dari warga belum ada, dari pemerintah juga belum," tutur Marliani.

Ia pun berharap mendapatkan bantuan untuk kesehatan putra keduanya. Apalagi, biaya obat dan keperluan lainnya tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karmawati mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya bayi yang dilahirkan tanpa anus dan kaki kiri.

"Saya sedang dinas di luar kota, belum periksa laporan," kata Lies.

Muhammad Iqbal lahir pada 20/9/2016 dengan operasi caesar di Rumah Sakit Sentra Medika Depok.

Setelah lahir, Muhammad Iqbal kemudian dirujuk ke RSCM guna operasi pembuatan lubang anus.

Di RSCM, Muhammad Iqbal didiagnosa congenital absence, atresia and stricture of audit atau terlahir tanpa memiliki lubang anus dan kaki kiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/14/22153891/meski-dekat-dari-kantor-pemkot-depok-bayi-tanpa-anus-ini-belum-tersentuh

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke