Salin Artikel

Karena Penasaran, Anies Melihat Jalan Ambrol di Kampung Berlan Sambil Jongkok

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau jalan yang ambrol di Kampung Berlan, RT 012 RW 003, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018).

Tinjauan tersebut dilakukan setelah dia mengunjungi Vihara Dharma Bhakti di Jalan Petak Sembilan, Jakarta Barat. Tampak Anies masih menggunakan baju congsam berwarna merah, baju khas Imlek yang dibelinya di Petak Sembilan.

Didampingi Kepala Bina Marga Yusmada, Anies menyusuri pinggir jalan yang ambles tersebut. Sejumlah petugas dari Dinas Sumber Daya Air dan PPSU tampak berjaga tepat di pinggir jalan yang berdampingan dengan sungai untuk menjaga Anies agar tidak terjatuh.

Anies kemudian berjalan menyusuri jalan yang retak. Retakan sebagian jalan tersebut cukup berukuran lebih dari 30 cm. Merasa penasaran, Anies kemudian jongkok untuk melihat lebih dekat yang terjadi di bawah tanah. "Wah, bisa bolong begitu," celetuk Anies.

Anies kembali menyusuri jalan tersebut, begitu juga dengan sejumlah wartawan yang terus meliput kegiatan Anies. Sejumlah petugas sempat memberi peringatan kepada para pewarta agar tidak memenuhi jalan tersebut. Ini karena kemiringan tanah sudah semakin berbahaya untuk dilalui. Pantauan Kompas.com, kemiringan tanah yang ambles hampir 10 derajat.

"Aduh, wartawan hati-hati. Ini ambles lagi nanti," teriak petugas.

Anies juga tampak memberikan apresiasi sambil mengangkat kedua jempolnya kepada para petugas yang sejak sepekan ini mengerjakan perbaikan jalan tersebut. "Ini dari (petugas kelurahan) Kebon Manggis ya, terima kasih ya," ujar Anies.

Setelah peninjauan, Anies mengatakan, perbaikan akan terus dilakukan dengan menggunakan batu bronjong. Target pengerjaan selesai maksimal satu bulan.

Sebelum ambles pada Rabu (14/2/2018), jalan di Kampung Berlan telah mengalami retakan selama lebih dari sebulan. Sejumlah petugas dari Bina Marga, Sumber Daya Air, dan PPSU tengah berupaya memperbaiki jalan tersebut. Garis kuning dipasang di kawasan tersebut agar jalan tak lagi dilewati oleh kendaraan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/16/16165931/karena-penasaran-anies-melihat-jalan-ambrol-di-kampung-berlan-sambil

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke