Salin Artikel

Pedagang Atribut Ikut Ramaikan Final Piala Presiden 2018

Mereka umumnya menjajakan barang dagangan di seutas tali yang tersambung di antara dua pohon.

Pantauan Kompas.com, ada berbagai jenis atribut yang ditawarkan para pedagang. Selain syal yang menjadi favorit para pembeli, para pedagang juga memamerkan kaos, kemeja, dan bendera. Ada juga pedagang keliling yang menjual ikat kepala dan terompet.

Dikos, pedagang asal Bekasi yang ditemui Kompas.com, mengaku selalu membuka lapak dagangannya di mana pun Persija berlaga.

"Di (Stadion) Patriot saya selalu jualan, kemarin pas Persija main di Solo saya juga berangkat," kata Dikos.

Ia menuturkan syal dagangannya dibanderol mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 150.000.

"Kalau event besar begini Alhamdulillah penghasilannya lebih besar, bisa dua sampai tiga kali lipat," kata Dikos.

Dadan, pedagang lainnya, mengamini ucapan Dikos. Menurutnya, pengunjung ajang bergengsi seperti partai final Piala Presiden lebih royal dalam berbelanja.

"Kalau event gini pasti selalu lebih untung mas. Orang-orang juga maunya beli yang mahal karena lebih bergengsi kali ya," kata Dadan yang juga mempunyai usaha konveksi khusus atribut sepakbola di Bandung.

Saat berjualan di GBK, Dadan memboyong tujuh karyawannya untuk meramaikan lapak sewaannya.

"Bayar sewa 500 ribu, ini bawa tujuh karyawan karena saya yakin pasti bakal ramai," katanya.

Dadan mengaku barang dagangannya sudah mulai menipis pada Sabtu sore padahal pertandingan final sendiri baru berlangsung malam nanti.

Bagi Dadan dan Dikos, sepakbola tak lagi menjadi sekadar olahraga melainkan menjadi salah satu tumpuan ekonomi olahraga. Fanatisme terhadap klub sepakbola juga sudah tidak terasa.

"Kalau dukung mah saya dukung semuanya. Saya dukung Persija juga karena kalau Persija menang maka dagangan saya laku," kata Dikos sambil tertawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/17/18031371/pedagang-atribut-ikut-ramaikan-final-piala-presiden-2018

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke