Salin Artikel

Minimarket Semakin Menjamur, DKI Akan Cek Perizinannya

Apalagi, pekan lalu, 4 minimarket di Jakarta Pusat, tidak bisa menunjukkan izin.

"Saya sampling 4 minimarket, mereka enggak bisa menunjukkan izin, ada yang tertutup. Izin dari mana? Izin untuk minimarket, izin domisili, saya tanya sama camat, enggak ada (izin)," ujar Irwandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).

Ia mengatakan, pada 2015, lebih kurang 2.000 minimarket berbagai nama berdiri di Jakarta.

Pada 2011, ada upaya menertibkan minimarket yang melanggar aturan. Tahun ini, pihaknya akan kembali mengusulkan penertiban, dengan terlebih dahulu mendata di lapangan.

"Karena ada masukan dari anggota dewan, 'kenapa, kok, ini dulu, kan, sempat ada pengawasan waktu zaman Pak Fadjar Panjaitan (mantan Sekda DKI)'. (Minimarket) mau ditertibkan, tetapi, kan, kalau mau menertibkan (minimarket) harus tahu datanya. Setelah pendataan, lapor pimpinan," katanya. 

Seusai melapor, Irwandi memberikan waktu dua minggu kepada minimarket yang terindikasi melanggar bisa mengurus berbagai perizinan dan tanda daftar perusahaan (TDP). Jika tidak, sanksi atau penertiban akan ditentukan gubernur.

Aturan lain yang harus dipatuhi adalah Instruksi Gubernur Nomor 115 Tahun 2006 tentang Penundaaan Perizinan Pendirian Minimarket di Provinsi DKI Jakarta serta Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta yang mengatur keberadaan minimarket harus berjarak minimal 500 meter dari pasar tradisional.

"Sekarang kalau kita lihat, Alfamart bersebelahan dengan Indomaret. Sanksinya secara UU mereka, kan, ilegal, kalau ilegal ya ditutup Satpol PP dan PTSP," ujar Irwandi. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/26/21424091/minimarket-semakin-menjamur-dki-akan-cek-perizinannya

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke