"Kami pisahkan Syehan di kamar khusus, jadi tidak kami satukan dengan tahanan lainnya. Jadi satu ruangan hanya dia sendiri," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Imam, Jumat (2/3/2018).
Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya penularan kepada tahanan lain.
"Apalagi TBC itu kan penularannya cepat sekali. Orang ngobrol saja bisa tertular. Itu yang kami hindari," kata dia.
Pencegahan penularan TBC juga berlaku untuk petugas rumah tahanan. Barnabas menerapkan peraturan khusus untuk para petugas tahanan.
"Setiap petugas harus menggunakan masker saat berinteraksi dengan Syehan, sehingga tidak terjadi penularan," sebutnya.
Syehan, Dhawiya dan kekasihnya yaitu Muhammad, kini harus menjalani masa tahanan di rutan narkoba Polda Metro Jaya karena tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi mempertimbangkan kondisi kesehatan Syehan. Penahanan terhadapnya akan segera dibantarkan karena tengah mengidap penyakit. Syehan juga akan menjalani rehabilitasi narkoba.
"Namun kami masih menunggu kesiapan rumah sakit. Untuk sementara yang bersangkutan masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya," kata Argo Kamis kemarin.
Barnabas mengatakan, kondisi kesehatan Syehan di rutan tetap dipantau Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya.
"Ada pemeriksaan rutin untuk Syehan. Di rutan Polda hanya Syehan tahanan yang tengah dalam kondisi sakit," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/02/11491361/idap-tbc-kakak-dhawiyah-ditahan-di-rutan-khusus