Salin Artikel

Calon Jemaah Umrah di Solo Juga Melaporkan Abu Tours ke Polisi

Kepala Unit (Kanit) IV Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Surakarta, Iptu Sudarmiyanto mengatakan, calon jemaah umrah yang melapor ke Polresta Surakarta sebanyak 205 orang. Mereka tersebar di beberapa daerah di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

"Yang sudah menyerahkan bukti pembayaran berupa kuitansi pelunasan ada 22 orang," katanya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Abu Tours dan Travel sebelumnya juga telah diadukan sejumlah orang di berbagai kota di Indonesia, antara para korban di Malang di Jawa Timur, di Makassar, Sulawesi Selatan, dan di Majene, Sulawsi Barat.

Para korban di Solo itu mendaftar umrah melalui kantor cabang Abu Tours dan Travel di Jalan Adi Sucipto No 113 B, Karangasem, Laweyan, Solo. Mereka seharusnya diberangkatkan pada Januari lalu.

Namun manajemen biro umrah yang berkantor pusat di Makassar itu menunda keberangkatan mereka. Tidak adanya kepastian keberangkatan membuat mereka malaporkan kasusnya ke polisi.

"Setelah jatuh tempo mereka menagih janji pihak manajemen untuk diberangkatkan umrah. Tapi juga tidak jadi diberangkatkan," jelas dia.

Dia mengungkapkan, korban rata-rata sudah membayar lunas. Setiap jemaah mestinya membayar biaya paket sebesar Rp 21 juta. Namun karena Abu Tours memberikan potongan harga, setiap jemaah hanya membayar sekitar Rp 16 juta.

"Potongan harga inilah yang menjadi perhatian sehingga banyak warga yang tertarik untuk mendaftar umrah melalui biro umrah ini," kata Sudarmiyanto.

Kantor cabang Abu Tours dan Travel di Jalan Adi Sucipto Laweyan, Solo, Jawa Tengah sudah tidak lagi beroperasi. Kantor itu  tutup sejak 9 Februari 2018, setelah gagal memberangkatkan calon jemaah umrah.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Surakarta, Rosyid Ali Syafitri mengatakan, mereka pernah mendatangi kantor cabang biro umrah Abu Tour di Solo sebelum ditutup. Kedatangannya terkait banyaknya laporan calon jemaah umrah yang gagal diberangkatkan.

Berdasarkan data calon jemaah umrah dari Kementerian Agama Surakarta, ada sekitar 214 orang yang belum diberangkatkan umrah oleh manajemen Abu Tours dan Travel. Mereka ini tersebar di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Rosyid menambahkan, dari 214 calon jemaah umrah itu akan diberangkat dalam lima kloter, yakni 27 Januari 2018, serta pada 10, 13, 20 dan 27 Februari 2018. Namun sampai saat ini para calon jemaah tak kunjung diberangkatkan.

Kantor cabang Abu Tours dan Travel di Solo itu, kata dia, belum mengantongi izin dari Kementerian Agama Surakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/03/15334821/calon-jemaah-umrah-di-solo-juga-melaporkan-abu-tours-ke-polisi

Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke