"Jakarta Timur sendiri punya 799 lokasi lahan yang sudah disiapkan bila ada keinginan untuk bangun RPTRA. Tahun ini sendiri wilayah Jakarta Timur akan membangun 10 RPTRA yang saat ini masih terus dikaji terkait lokasi layak atau tidak," ucap Asisten Kesejahteraan Kota Jakarta Timur Ari Sanjaya di sela acara kunjungan Ketua Financial Services Commission (FSC) Korea Selatan Choi Jong Ku di RPTRA Jaka Teratai, Jakarta Timur, Senin (5/3/2018).
Ari menyampaikan, hal yang menjadi dilema selama ini yakni lahan yang tersedia tersebut banyak merupakan lahan untuk ruang terbuka hijau (RTH).
Berdasarkan peraturan mengenai penataan kota, tiap wilayah diwajibkan memiliki RTH sebanyak 30 persen.
Oleh karena itu, kata Ari, pembangunan RPTRA nantinya melihat juga apakah RTH di wiayah itu sudah memenuhi kewajiban 30 persen tersebut atau belum. Jika sudah, kelebihan ini bisa digunakan pihak swasta untuk membangun RPTRA.
"Tapi harapannya pihak swasta tidak hanya berpartisipasi dalam hal pembangunan, tetapi juga penyediaan lahan milik mereka untuk RPTRA," ucap Ari.
Choi selain didampingi Ari juga didampingi oleh Head of Global business team in Hanwhalife Korea Oh Ji young dan CEO & National Director Wahana Visi Indonesia Doseba Tua Sinay.
Choi berharap, warga dapat memanfaatkan RPTRA yang dibangun bersama Hanwa Life untuk hidup yang lebih baik.
"Saya berharap anak-anak di sekitar sini bisa memanfaatkan semua fasilitas di RPTRA. Saya harap juga agar perusahaan Korea di Indonesia tak hanya mencari profit, tetapi memiliki tujuan menyejahterakan masyarakat, khususnya di Jakarta," ucap Choi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/06/08592291/pemkot-jaktim-harap-swasta-aktif-bangun-dan-sediakan-lahan-untuk-rptra