Salin Artikel

Flyover Bintaro Diuji Coba Hari Ini

Jalan layang yang dibangun sejak 2017 itu sudah bisa dilintasi pengendara roda dua dan roda empat dari arah Jalan Bintaro Permai menuju Jalan Veteran, Tanah Kusir, Pondok Indah maupun arah sebaliknya.

Jalan layang itu panjangnya 381 meter dan lebarnya 10 meter. Tidak ada pembatas beton antara jalur kiri dan kanan di ruas jalan layang tersebut, yang ada hanya garis putih.

Di sisi kanan jalan layang ada trotoar selebar 1,5 meter dan tinggi 25 cm dari badan jalan.

Sesaat setelah flyover dibuka, sejumlah pengendara roda dua dan empat langsung memanfaatkan jalan itu untuk melintas. Siang ini tak lagi tampak kemacetan kendaraan di kawasan itu.

Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, rencananya uji coba akan dilakukan sepekan. Setelah itu pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat apakah Flyover Bintaro bisa diresmikan dan dilalui dengan normal.

"Insya Allah enggak lama-lama, sekitar seminggu. Setelah itu diserahkan ke Pak Gubernur untuk diresmikan," kata Heru di lokasi.

Ia mengatakan, pihaknya membuat marka pembatas jalan dengan garis lurus berwarna putih. Menurut Heru, meski tanpa pembatas beton kondisi jalan layang akan tetap aman. Soalnya sejumlah rambu lalu lintas telah dipasang, seperti rambu dilarang mendahului dan kecepatan maksimal sekitar 40 km per jam.

Heru mengatakan ada keterlambatan pengoperasian jalan itu. Sebelumnya jalan layang itu ditargetkan beroperasi pada Desember 2017. Keterlambatan terjadi karena pihaknya harus melakukan koordinasi dengan PT KAI.

Flyover Bintaro yang berada di atas rel kereta api. Karena itu pengoperasiannya harus seizin PT KAI.

"Memang kami ada kendala, koordinasi dengan PT KAI karena lintas instansi. Untuk bekerja di atas rel kereta api harus ada izin KAI, ada izin prinsip dari KAI," ujar Heru.

Pemprov DKI sebelumnya juga telah melakukan uji coba pengoperasian flyover dan underpass di sejumlah wilayah di Jakarta. Proyek yang telah selesai dan kini sedang diuji coba adalah Underpass Kartini, Flyover Pancoran, dan Flyover Cipinang Lontar di Jakarta Timur.

Saat ini dua underpass yang masih dikebut pengerjaannya yaitu, Underpass Mampang-Kuningan dan Underpass Flyover Matraman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/06/13201901/flyover-bintaro-diuji-coba-hari-ini

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke