Kaki bocah malang tersebut masuk ke dalam sela-sela saluran air setelah turun dari angkot.
"Pada malam itu, pukul 20.40 itu ada seorang warga melapor anaknya kakinya terjepit di suatu beton cor-coran, selokan. Penanganan awal sang bapak ini salah sehingga kakinya itu tidak bisa digerakkan, akhirnya terjepit," ujar Ari, salah satu petugas pemadam kebakaran di Balai Kota DKI, Selasa (6/3/2018).
Mendapat laporan tersebut, lanjut Ari, pihaknya langsung ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Petugas terpaksa merusak beton selokan tersebut agar kaki Nuraisah bisa keluar.
Menurut Ari, proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam. Selama proses evakuasi Nuraisah terus menangis.
"Hanya saja, pada waktu selesai penyelamatan, rupanya si anak ini masih punya rasa trauma. Karena memang prosesnya ini yang membuat si anak ini trauma. Kita harus lakukan, merayu, menghibur si anak supaya bisa mau kita lakukan evakuasi dengan berbagai cara," ucap dia.
Rupanya, aksi heroik Ari dan rekan-rekannya diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Akhirnya, pada hari ini, Ari dan rekan-rekannya diundang Anies ke Balai Kota DKI untuk makan siang bersama.
"Siang hari ini saya baru saja ngobrol sambil makan siang dengan bapak-bapak dari petugas pemadam kebakaran di Jakarta Selatan, dipimpin Pak Ari yang tadi malam melakukan operasi penyelamatan pada seorang anak yang terperosok di selokan dan terkunci kakinya," ujar Anies.
Anies mengatakan, undangan makan siang ini sebagai bentuk apresiasinya terhadap petugas pemadam kebakaran yang telah menyelamatkan Nuraisah.
"Para petugas ini datang, sigap dan menangani ini dengan cepat. Saya undang mereka, ingin menyampaikan apresiasi dan kita ingin agar ini dipertahankan."
"Ya inilah yang seharusnya dikerjakan oleh aparat yang bertugas di Pemprov DKI, kapan pun ada masalah, hadir dengan cepat, tanggap, dan tuntas," kata Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/06/16005451/apresiasi-aksi-heroik-anies-makan-bersama-petugas-damkar