"Saya kemarin ke Tokyo (merasa) malu, Pak. Tokyo itu signage (tanda) untuk mushala ada di mana-mana. Ini Tokyo loh, bukan di Arab, Tokyo," ujar Sandiaga saat membuka acara forum group discussion tentang wisata halal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Sandiaga mengatakan, produk halal di Jepang juga menjadi incaran.
Restoran yang menjual mie ramen halal di sana ramai dikunjungi turis muslim mau pun warga lokal. Sandiaga juga mencoba ramen tersebut di sana.
"Mereka juga punya muslim friendly restoran. Jadi belum halal, tetapi muslim friendly. Itu menarik juga, walaupun belum semuanya bisa ada, tetapi untuk wisatawan muslim mereka menawarkan suatu opsi, ini yang sangat menarik," ujarnya.
Sandiaga melihat hal menarik seperti ini perlu dilakukan di Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mendorong pariwisata halal. Sandiaga mengatakan, papan nama tempat ibadah di tempat umum harus diperbanyak.
Fasilitas tempat ibadah di fasilitas umum juga masih kurang baik.
"Ini (Indonesia) negara dengan populasi muslim, tetapi kita bingung mushala ada di basement, mushala ada di tempat yang tidak terjangkau. Di Tokyo itu tempat mushalanya sangat prominent, sangat baik, dan ada signage-nya," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/07/12595951/ingin-terapkan-wisata-halal-di-jakarta-sandiaga-belajar-dari-tokyo