Salin Artikel

Sandiaga: Penataan Kota Tua Dimulai Akhir Maret atau Awal April

Hal tersebut dikatakan Sandiaga usai memimpin rapat pembahasan rencana penataan Kota Tua di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Dia menerangkan, penataan kawasan Kota Tua akan dibagi menjadi tiga tahap, yakni penataan awal, menengah, dan akhir.

"Tahap awal ini mudah-mudahan bisa dilakukan segera akhir Maret atau awal April dan tahap selanjutnya sebelum Asian Games, untuk membuka dan menginstruksikan proyek revitalisasi kali besar dan tahap selanjutnya memastikan Kota Tua menjadi tempat wisata yang terintegrasi," ujar Sandiaga.

Sandiaga menambahkan, dalam penataan tahap awal akan diurusi oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan DKI dan PT Transjakarta.

Dia menginginkan penataan kawasan ini tidak tergesa-gesa. Menurut dia, perlu ada sosialisasi yang panjang kepada masyarakat mengenai penataan Kota Tua.

"Belajar dari Tanah Abang kita perlu sosialisasi yang panjang waktunya, jadi untuk Kota Tua konsepnya akan selesai, akan dilakukan rapat rutin untuk dievaluasi. Setelah itu mengajukan kepada gubernur untuk meminta persetujuan," kata Sandiaga.

Sandiaga menginginkan kawasan Kota Tua menjadi ikon wisata di Ibu Kota. Atas dasar itu, kawasan tersebut perlu ditata agar rapih.

"Harapannya penaatan akan menjadikan Kota Tua sebagai ikon destinasi wisata Jakarta dan menatanya sehingga lebih rapi kedepan, serta memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil. Kami harapkan ini adalah wisata yang terjangkau untuk masyarakat," ucap Sandiaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/07/21330731/sandiaga-penataan-kota-tua-dimulai-akhir-maret-atau-awal-april

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke