Salin Artikel

Tunggakan Rumah Susun di DKI Jakarta Mencapai Rp 35 Miliiar

Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Surahman mengatakan bahwa data tersebut didapat dari 24 rusun di ibu kota dengan batas pembayaran hingga Januari 2018.

"Tunggakan enggak kelar-kelar. Sampai saat ini semakin meningkat. Tunggakan itu dinamis. Kalau dia bayar tanggal di atas 20 mereka otomatis nunggak dan timbul denda," kata Surahman di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (12/3/2018).

Tiga dari 24 peringkat teratas sebagai rusun dengan tunggakan terbesar dipegang oleh Rusun Marunda, Rusun Pinus Elok, dan Rusun Pulp Gebang.

Tercatat 2.096 unit di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarra Utara, menunggak hingga mencapai Rp 10.536.713.760 sebagai urutan pertama. Hunian tersebut terdiri dari 2.880 unit dan terisi 2.604 unit.

Pada urutan kedua yaitu Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Tercatat tunggakan mencapai Rp 5.437.845.425 dengan penguni yang menunggak 578 dari 800 unit.

Ketiga diisi oleh Rusun Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur dengan biaya tunggakan mencapai Rp 4.273.274.403. Sebanyak 654 dari 720 unit belum membayar uang sewanya.

"Ini jelas merugi tapi ini pelayanan pemerintah untuk rakyat dan sudah ada aturannya," katanya.

Surahman mengatakan bahwa sebagian warga yang menunggak mendapat bantuan pembayaran dari Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (BAZIS) DKI Jakarta dengan syarat tertentu.

"Kalau untuk yang benar-benar tidak mampu kita ada bantuan seluruh dari Bazis. Udah ada yang dibantu tapi bener-bener yang tidak mampu kayak kaum duafa," kata Surahman.

Tak hanya mendapat bantuan pembayaran tersebut, pihaknya juga tengah melakukan upaya untuk meringankan para penguni rusun.

"Bahkan kayak lansia atau veteran kita lagi usahakan dalam Pergub (Peraturan Gubernur) untuk membantu juga, sekaligus yang disabilitas," tambah Surahman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/13/07280121/tunggakan-rumah-susun-di-dki-jakarta-mencapai-rp-35-miliiar

Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke