Salin Artikel

Suara Sandiaga "Dilelang" untuk Amal, Laku Rp 45 Juta

Dalam acara yeng digelar di Balai Agung itu. Robby, yang bertugas melelang, mengatakan bahwa Sandiaga memiliki suara emas dan pantas dihargai dengan Rp 10 juta.

Setelah ditawarkan, Sandiaga laku dilelang seharga Rp 20 juta ke salah seorang tamu.

"Ini sebetulnya terlalu murah," kata Sandiaga berkelakar, Selasa malam.

Sandiaga kemudian menyanyikan lagu "Alhamdulillah" yang dipopulerkan Opick. Ia berduet bersama seorang penyanyi perempuan diiringi lantunan keyboard.

Di tengah lagu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin ikut "membeli" Sandiaga seharga Rp 25 juta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, usulan menggelar penggalangan dana ini berasal dari Rikrik Rizkiyana yang menjadi Ketua Tim Harmonisasi Regulasi Pemprov DKI Jakarta.

"Beberapa waktu yang lalu lewat Rikrik saya dapat kabar kami di sini teman-teman Siwindu berencana untuk membuat penggalangan dana, bagaimana kalau kita selenggarakan di Balai Agung Balai Kota, bismillah Insya Allah ahlan wa sahlan kita bisa digunakan tempat ini," kata Anies dalam sambutannya.

Penggalangan dana ini untuk membantu korban bencana banjir Bandang dan longsor di Kuningan, Jawa Barat.

Kabupaten Kuningan memiliki kedekatan khusus dengan DKI. Anies lahir di Kuningan, istri dari kakak Sandiaga, Indra Uno, juga berasal dari Kuningan. Indra Uno juga sempat akan maju sebagai calon bupati di sana.

Organisasi kemasyarakatan Siwindu Maju Kabeh  yang menggalang dana dari acara ini, juga didapuk sebagai OK OCE-nya Kuningan yang pelantikan pengurusnya sempat dihadiri Sandiaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/14/09591261/suara-sandiaga-dilelang-untuk-amal-laku-rp-45-juta

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke