Salin Artikel

BPPT "Groundbreaking" Pengolahan Sampah Termal di TPST Bantargebang

Hal ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama mendukung pembangunan kota Jakarta dalam penerapan teknologi pengolahan sampah.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, kota besar seperti Jakarta menghasilkan 7.000 ton sampah setiap harinya.

Ini memerlukan solusi teknologi yang dapat memusnahkan sampah secara tepat, signifikan, dan ramah lingkungan.

"Teknologi ini sudah terbukti di negara maju seperti Jerman dan Jepang. Proyek percontohan ini, mulai dari desain sampai kontraktornya dari Indonesia," ujar Unggul. 

Teknologi pengolahan sampah ini dilengkapi sarana pengendalian pencemaran baik air mau pun udara yang diklaim aman terhadap lingkungan.

Pengolahan sampah termal atau pengawetan dengan energi panas ini dibangun di atas lahan 7.000 meter persegi.

Selain itu, pengolahan sampah ini juga dapat menghasilkan listrik dari sampah dengan kapasitas 50 ton sampah per hari dengan hasil listrik 400 kilowatt.

Teknologi termal yang digunakan adalah tipe stoker-grate.

"Proyek percontohan ini diharapkan dapat selesai dalam waktu satu tahun ke depan. Setelah selesai, pengoperasiannya akan dilakukan BPPT dan Pemprov DKI yang diatur dalam perjanjian kerja sama," ucapnya. 

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat tidak melihat listrik yang dihasilkan dari proyek percontohan ini.

Namun, teknologi pengolahan sampah yang digunakan sudah seperti negara maju.

"Nantinya juga (teknologi pengolahan sampah termal) akan ada di 10 kota yang dibangun. Saat ini sudah mulai dan kami sedang bahas Perpres-nya bersama pihak terkait," ujar Ridwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/21/14271771/bppt-groundbreaking-pengolahan-sampah-termal-di-tpst-bantargebang

Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke