Menurut Kasi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jaktim Andreas Eman, rencana tersebut diusulkan karena banyak keluhan warga atas kemacetan yang terjadi saat pagi dan sore hari di sana. Ia menyebut usulan ini sebenarnya sudah lama diwacanakan.
"Sering macet, solusinya akan kita usulkan untuk dibongkar agar lebih lapang," ucap Eman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/3/2018).
Emang mengatakan bahwa saat ini usulan tersebut sudah disampaikan ke pihak Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Pertamanan Jaktim. "Ekseskusi hanya tinggal tergantung putusan saja bagaimana nantinya," ujarnya.
Dengan dibukanya median pembatas jalur lambat dan cepat, diharapkan bisa membuat Jalan Raya Pramuka lebih lapang sehingga bisa mengatasi kemacetan.
Meski demikian, Eman, mengatakan, pembukaan median pembatas jalur lambat dan cepat itu tidak ada hubunganya dengan rekayasa lalu lintas terkait akan dibukanya Underpass Matraman.
"Untuk rekayasa lalin underpass itu ada di pihak Dinas Perhubungan Pemprov Bidang Lalu Lintas, karena terkait yang nanti direkayasa berada di kawasan Jakarta Pusat," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/23/19092721/jadi-titik-kemacetan-pembatas-jalur-cepat-lambat-jalan-pramuka-diminta