Salin Artikel

Dikeluhkan Sistem Dua Peron di Stasiun Duri untuk Rute Duri-Tangerang

Pada Senin (2/4/2018) pukul 17.36 - 18.45 WIB, penumpang kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Duri menuju Tangerang diarahkan untuk menunggu di peron 4 pada pukul 17.36 WIB.
Tak lama kemudian, KRL tujuan Tangerang tiba dan sekitar 10 menit kemudian arahan dari petugas meminta agar penumpang yang tak kebagian tempat berpindah peron.

"Tujuan Tangerang berikutnya, silahkan menunggu di peron 5," kata seorang petugas lewat alat pengeras suara.

Beberapa penumpang yang tak kebagian tempat langsung berpindah ke peron 5. Mereka menggunakan dua alternatif jalan, yaitu eskalator satu lajur dari peron 4 dan jalan tapak passing yang berada di arah utara stasiun, tepatnya di ujung peron.

"Ini sih pindah-pindah peron terus," ujar seorang perempuan sambil berlari menuju eskalator.

Di peron 5, penumpang harus menunggu kedatangan kereta tujuan Tangerang selanjutnya selama sekitar 30 menit. Saat mereka menunggu, Kereta Api (KA) Bandara telah melintas dua kali di peron 4. 

Sita (33), seorang karyawan swasta mengatakan telah menggunakan KRL sejak Juli 2017.

"Dulu (peron) 4 Tangerang, (peron) 5 (kereta) bandara saja. Sekarang dibagi gini jadi pecah," kata Sita.

Ia turun di peron 5 dan sengaja berdiam diri menepi untuk menghindari desakan penumpang lainnya yang mengantre naik eskalator dan lift.

"Dulu pernah kegencet di tengah-tengah eskalator. Yang parah lagi pertama kali dioper ke sini, dari (peron) 4 ke (peron) 5, ada yang pingsan, kata orang lima (orang)," tambahnya.

Kepala Stasiun Duri, Widy Aries Subiyanto, mengatakan keputusan pembagian penumpang Duri - Tangerang dalam dua peron untuk mengurai kepadatan penumpang.

Peron 4 melayani KRL dengan ukuran 8 - 10 gerbong, sedangkan Peron 5 melayani 12 gerbong.

"Sekarang bergantian, masuk dari (peron) 5, selanjutnya (masuk dari peron) 4. Begitu juga sebaliknya," kata Widy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/02/21491551/dikeluhkan-sistem-dua-peron-di-stasiun-duri-untuk-rute-duri-tangerang

Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke