Informasi yang beredar
Informasi ini santer beredar setelah akun Instagram @lambe_turah mengunggah sebuah video. Video itu memperlihatkan Ratna yang mengenakan jilbab putih dan kemeja panjang biru adu mulut dengan petugas dishub.
Ratna mempertanyakan alasan petugas menderek mobilnya karena tidak ada rambu dilarang parkir.
Petugas dishub menyebut Ratna telah menyalahi peraturan daerah. Namun, dengan suara meninggi, Ratna balik bertanya perda apa yang dilanggar.
Ratna terdengar akan menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Mana aturannya? Oke, saya telepon Anies sekarang, ya," kata Ratna dalam video yang tersebar di media sosial.
Video tersebut bisa disaksikan di bawah ini:
Saat dikonfirmasi, Ratna membenarkan peristiwa itu terjadi di Taman Tebet, Jakarta Selatan, Selasa pukul 09.00.
Saat itu, Ratna dan anaknya yang akan berolahraga memarkirkan kendaraanya di sekitar taman tersebut.
Tiba-tiba, sejumlah warga berteriak ke arah Ratna dan menyampaikan mobilnya akan diderek petugas Dishub DKI.
"Saya lagi jalan olahraga dengan anak saya, saya satu putaran berhenti. Saat itu sudah ada orang dishub yang tahu-tahu (mobil dereknya) maju mundur. Lalu orang keamanan bilang (mobil saya) mau diderek," ujar Ratna saat konfirmasi Kompas.com, Selasa malam.
Ratna merasa kesal karena tidak ada rambu dilarang parkir di lokasinya memarkirkan mobil.
Oleh karena itu, ia menghubungi Anies. Namun, telepon tersebut diangkat staf Anies dan Ratna menceritakan kejadian yang dialaminya itu.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi kejadian ini kepada Kepala Seksi Pengendalian Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Edy Sufaat.
Namun, Edy tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesan singkat yang dikirimkan Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/03/20125551/fakta-mobilnya-diderek-dishub-ratna-sarumpaet-marah-dan-telepon-anies