Salin Artikel

Merasakan Sensasi Mewahnya Kapal Pesiar Terbesar Se-Asia Pasifik

Kapal yang tiba pada Rabu pagi itu berdiri megah di antara kapal-kapal barang yang berlabuh di sekitarnya. Kapal itu seolah menyombongkan diri dengan kemegahannya.

Ketika para penumpangnya mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jakarta, Kompas.com berkesempatan melihat isi kapal pesiar yang terdiri dari sedikitnya sembilan belas lantai itu.

Suasana gersang khas pesisir mendadak hilang ketika memasuki kapal. Udara terasa semakin sejuk dengan sambutan ramah para awak kapal. "Welcome aboard, Sir!" kata seorang awak.

Kompas.com dan undangan lainnya langsung diarahkan ke lantai tujuh untuk menyantap malan siang. Sesampainýa di sana, suasana khas hotel berbintang langsung terasa.

Lampu yang bersinar temaran menghangatkan suasana yang kontras dengan udara yang terasa sejuk. Sementara itu, lantai kapal yang dilapisi karpet menambah kesan elegan.

Setelah menyantap makan siang, pengunjung diarahkan menuju Zodiac Theatre. Di sana, pengunjung disuguhi penampilan kolosal dengan perpaduan seni tari dan efek audio visual yang memukau.

Ia menjamin para penumpang tidak akan merasa bosan selama berada di kapal itu.

"Pertunjukkan yang ditampilkan hari ini tidak akan ditampilkan lagi hari berikutnya. Jadi tamu kami tidak akan menonton pertunjukkan yag sama," katanya.

Pusat kasino yang berada di lantai tujuh jadi salah satunya. Di sana, berjejer sejumlah mesin kasino yang sedang tidak beroperasi. "Di sini baru mulai ramai pada malam hari," kata Darryl.

Meskipun begitu, beberapa orang tampak asyik bermain mahjong di meja-meja yang terletak di pusat kasino itu.

Sementara itu, beberapa orang lainnya terlihat khusyuk menonton film ditampilkan lewat layar lebar.

Darryl kemudian mengajak peserta tur mengunjungi sejumlah butik yang berada di kapal itu. Beberapa merek papan atas terlihat di sana, sebut saja Balenciaga, Chanel, dan Salavtore Ferragamo.

Menurut Darryl, semua transaksi di atas kapal menggunakan mata uang Dolar Singapura. Namun, tak semua fasilitas di sana harus diakses dengan merogoh kocek.

"Hanya makanan, minuman, dan pembelian barang yang harus membayar. Selebihnya sudah termasuk harga sewa kamar, mulai dari kolam renang, pertunjukkan hiburan, hingga flying fox bisa diakses cuma-cuma," ujar dia.

Tur berakhir ketika Darryl menunjukkan sejumlah kamar tidur yang tersedia di kapal. Ia mengatakan, biaya sewa kamar tidur di sana bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung dari pilihan kelas kamarnya.

Namun, setidaknya kemegahan dan kemewahan kapal itu sudah tergambarkan dalam tur singkat tersebut.

Senior Vice President International Sales Genting Cruise Lines Michael Goh menyampaikan, kapal tersebut adalah kapal terbesar se-Asia Pasifik.

Kapal yang terdiri dari 19 lantai ini mempunyai 35 restoran dan bar yang dapat diakses oleh para penumpang.

Kapal yang pertama kali ditampilkan pada 2016 ini bisa menampung 6.000 penumpang yang terdiri dari tamu dan kru kapal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/04/20505281/merasakan-sensasi-mewahnya-kapal-pesiar-terbesar-se-asia-pasifik

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke