Salin Artikel

Begini Kondisi 2 Petugas Damkar yang Jadi Korban Kebakaran Taman Kota

Mereka adakah Rifai Hadi (37) dan Novi Rahman (38) yang mengalami luka bakar saat mengevakuasi warga.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan Joko Susilo mengatakan, kondisi Rifai dengan luka terberat sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Untuk saudara Rifai sudah bisa makan sendiri dan sudah bisa dijenguk, tetapi masih diisolasi," kata Joko kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018).

Rifai menjalani operasi cangkok kulit pada Jumat (30/3/2018), dan masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Ia masih belum dapat bergerak banyak setelah operasi. 

Perban masih membalut tubuhnya seperti di kedua lengan, dada, dan punggung.

Wajahnya juga masih ditutupi kain kasa akibat luka bakar.

Ia mengalami luka bakar sebanyak 60 persen pada tubuhnya.

Joko mengatakan, Novi telah kembali ke rumah untuk menjalani pemulihan.

Novi sudah bisa beraktivitas, tetapi kedua kakinya masih diperban akibat luka bakar.

"Saudara Novi sudah di rumah, lagi masa pemulihan, sudah sehat. Tinggal ganti perban di kedua kakinya," ujar Joko.

Rifai dan Novi melakukan evakuasi warga di kediaman gudang pengepak lem.

Mereka hanya sanggup menyelamatkan dua orang, sementara dua lainnya yang berada di bagian dalam rumah telah terkepung api dan meninggal dunia.

Mereka yang tewas dalam kebakaran di Perumahan Taman Kota RT 016 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat adalah Ah Pong (70) dan Jok Nam (42).

Selain korban tewas, kebakaran yang terjadi pada pukul 18.52 tersebut menghanguskan 450 rumah yang sebagian besar bangunan semi permanen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/04/21084611/begini-kondisi-2-petugas-damkar-yang-jadi-korban-kebakaran-taman-kota

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke